Sepertinya sudah sangat lama gadis dengan blazer abu-abu dan stiletto hitam mengilap serta lipstik merah di sana tidak menghirup atmosfer ruang pengadilan Jakarta Selatan. Meski tangannya masih dilapisi gips, tidak menyurutkan kobaran semangat untuk hadir sebagai saksi sekaligus korban dalam insiden kecelakaan beberapa waktu lalu. Sorot mata berkontak lensa hitam itu mengedarkan pandangan, mengamati tamu yang datang juga tiga terdakwa mengenakan pakaian tahanan sebelum mendudukkan diri di kursi. Para pengejar berita juga hadir, menyorot wajah-wajah pelaku yang menyebabkan Sherly nyaris tewas dan memberitakannya dalam siaran langsung. Seperti sedang menyesali perbuatannya, terdakwa yang mungkin usianya berkisar 30-35an tahun di sana tertunduk tanpa didampingi pengacara. Salah satu dari mereka, mendongak lalu bertemu tatap ke arah Sherly, melempar senyum sinis seakan hukum bukanlah tandingannya. Ah, Sherly salah kira, ternyata satu dari tiga manusia bejat itu tidak gentar akan dosa.
Last Updated : 2025-09-06 Read more