Share

Bab 47

Author: Ry-santi
last update Last Updated: 2025-09-06 15:31:42

Berita tersiarnya Eveline sebagai dalang pembunuhan Sarah terkuak membuat Sherly seperti dijungkir semesta berulang kali. Tungkainya tak bertulang manakala mengamati siaran televisi yang masih saja membacakan kronologi di mana ibunya meregang nyawa. Walau objek di jalanan besar area hotel tempat kejadian perkara sengaja diburamkan, tetap saja bola mata Sherly bisa menangkap bahwa sosok terkapar di jalanan dengan darah membanjirinya. CCTV berhasil merekam sebuah mobil yang menabrak Sarah hingga tewas kemudian diakhiri adanya baku tembak dengan pelaku.

Bukti ponsel berisi percakapan dengan Gatot dilanjut obrolan bersama Eveline menambah mimpi buruk Sherly. Pernyataan sang dokter bedah yang mengaku melakukan pembunuhan berencana tersebut dikarenakan sakit hati atas masa lalu yang menimpa keluarganya dulu seketika melubangi hati Sherly. Eveline berkata bahwa pernah memergoki Sarah menemui Gatot diam-diam di penjara tanpa rasa takut sehingga memunculkan rasa dendam untuk menghabisi mant
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Jaksa Gagal Move On   Epilog

    "Lo jadi kawin sama gue enggak sih?" Sherly berkacak pinggang selagi menelepon Eric yang tak kunjung datang ke acara pemberkatan. Tak menghiraukan tatapan terkejut tim wedding Organizer yang terpaksa mengatur ulang jadwal acara akibat keterlambatan Eric. Mereka masih belum terbiasa dengan cara bicara Sherly yang terkesan blak-blakan terlepas profesinya sebagai pengacara."Gue udah jamuran tahu nunggu lo dari tadi? Jadi kawin enggak?" Sherly mengulang kalimatnya sembari jalan mondar-mandir. Sherly mengaduh pelan saat Sandra memukul lengan sembari melotot. Sherly membalasnya dengan cubitan, "Kalau lo nggak cepet, gue bisa tarik—""Eh. Apaan!" Eric berseru tak mau calon istrinya membatalkan pernikahan yang sudah dinanti-nanti setengah mati. "Gue tadi ketiduran, Sorry. Ini gue udah di lift sama si Benedict.""Lima menit nggak muncul, gue kawinin aja tuh si Jojo!" ancam Sherly menyebut salah satu teman dekat Eric yang sama-sama buaya selain Candra dan Benedict. Lantas memutuskan sepihak sa

  • Jaksa Gagal Move On   Bab 50

    Riuh tepuk tangan memenuhi ballroom Four Seasons hotel bernuansa serba putih bagai memasuki dunia fantasi. Lampu-lampu kristal menggantung indah, memancarkan gemerlap pantulan cahaya sehingga terkesan ruangan ini berkilauan dari berbagai sudut pandang. Lantunan lagu yang dinyanyikan oleh Raim Laode yang begitu syahdu bersamaan layar proyektor menampilkan cuplikan gambar juga video ketika Barra pertama kali bertemu dengan istrinya yang satu perusahaan tambang di Papua. Pengantin yang mengenakan gaun bertema vintage dengan mode A-line memamerkan bahu putih mulus dan tulang selangka begitu menggoda. Lapisan kain brokat dan tile terlihat serasi, manalagi ada sebuah bando mutiara yang menghiasi rambut hitam perempuan yang menjadi ratu semalam. Tak perlu riasan mencolok, melainkan dandanan flawless menonjolkan pulasan eyeshadow sedikit bold dan lipstik pink. Catherine, gadis keturunan Sunda-Manado benar-benar mampu menghipnotis seluruh tamu undangan termasuk Barra yang begitu bangga dan

  • Jaksa Gagal Move On   Bab 49

    Hidup harus berlanjut. Setidaknya itu yang harus ditanamkan Sherly mulai dari sekarang. Membuka pintu maaf dan menulis lembaran baru bersama Eric tentang mimpi-mimpi yang tertunda. Walau awalnya mendapat pertentangan dari sang kakak sampai adu mulut, Sherly memegang teguh pendirian bahwa dia tidak mau mengulang kesalahan kedua dengan membiarkan Eric pergi dan menyakiti perasaannya sendiri. Alhasil, selama seminggu Barra enggan berbicara dengan Sherly, bahkan sekadar berpapasan di dapur pun lelaki berjanggut itu membuang muka seperti anak-anak tengah merajuk.Sherly tidak peduli, mengancam tidak akan hadir dalam pernikahan Barra. Selain itu, Sherly lebih memilih menginap di apartemen Eric daripada satu rumah dengan Barra yang kekanakan. Barra makin murka, tapi sikap keras kepala adiknya itu tidak dapat dihancurkan sebesar apa pun usahanya. Sehingga, Barra memilih acuh tak acuh atas gertakan Sherly. Sedangkan Eric merasa bersalah membuat kakak-beradik itu terpecah belah hanya karena

  • Jaksa Gagal Move On   Bab 48

    "Udah lama?" tanya seorang perempuan dengan gaun minim bahan yang berpotongan cukup rendah di bagian dada. Jemari lentik bercat kuku merah menyala menelusuri lengan berotot Eric. "Lo kayaknya lagi ada masalah. Gue bisa bantu lo jadi happy."Yang ditanya masih membisu, enggan menanggapi belasan wanita yang masih saja berusaha menggoda atau sekadar ingin menjadi teman bicara. Dia meneguk gelas berisi vodka, menuruni kerongkongan dan menimbulkan sedikit rasa hangat menjalari lambung. Sudut mata Eric hanya melirik sekilas tanpa minat, mengibaskan tangan memerintah perempuan molek tersebut untuk memberinya ruang. "Ck! Jual mahal amat," ketus si perempuan lalu bergegas pergi.Eric menopang kepalan dengan tangan merasakan nyeri luar biasa hingga ingin ambruk saat ini juga. Memejamkan mata sebentar untuk mengalihkan sensasi menyakitkan tersebut dan berteriak dalam hati kalau sakit ini tidak sebanding dengan hatinya yang remuk. Entah sudah berapa hari, Eric sudah lupa. Melalang buana menca

  • Jaksa Gagal Move On   Bab 47

    Berita tersiarnya Eveline sebagai dalang pembunuhan Sarah terkuak membuat Sherly seperti dijungkir semesta berulang kali. Tungkainya tak bertulang manakala mengamati siaran televisi yang masih saja membacakan kronologi di mana ibunya meregang nyawa. Walau objek di jalanan besar area hotel tempat kejadian perkara sengaja diburamkan, tetap saja bola mata Sherly bisa menangkap bahwa sosok terkapar di jalanan dengan darah membanjirinya. CCTV berhasil merekam sebuah mobil yang menabrak Sarah hingga tewas kemudian diakhiri adanya baku tembak dengan pelaku. Bukti ponsel berisi percakapan dengan Gatot dilanjut obrolan bersama Eveline menambah mimpi buruk Sherly. Pernyataan sang dokter bedah yang mengaku melakukan pembunuhan berencana tersebut dikarenakan sakit hati atas masa lalu yang menimpa keluarganya dulu seketika melubangi hati Sherly. Eveline berkata bahwa pernah memergoki Sarah menemui Gatot diam-diam di penjara tanpa rasa takut sehingga memunculkan rasa dendam untuk menghabisi mant

  • Jaksa Gagal Move On   Bab 46

    Entah harus ke berapa kali gadis malang itu mengalami betapa sakitnya sebuah kebohongan. Dadanya serasa dihujani batu-batu hingga hancur tak berbentuk, meremukkan segenap tulang belulangnya sampai menyisakan sebuah rasa dendam untuk bisa membalas apa yang sudah dilakukan Gatot kepada keluarganya. Karma? Sherly sudah tidak percaya manakala hukum sepertinya lebih tunduk kepada manusia keji itu. Ataukah ... Tuhan benar-benar selalu berpihak pada Gatot? Kenapa Dia tidak mencabut saja nyawa lelaki tak tahu diri itu untuk menerima pembalasan di alam baka?Kornea Sherly perih terlalu banyak air mata yang keluar menangisi betapa sial perjalanan hidup keluarganya. Di sisi lain, abangnya tercengang bukan main mengetahui kebenaran telah terlontar dari bibir Sherly atas kejanggalan kematian Sarah. Dia murka setengah mati hendak mengambil pisau untuk menusuk Gatot saat ini juga. Beruntung Sherly berhasil meredam amarah Barra, mengatakan kalau dia ingin mengajukan banding atas keputusan yang akan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status