“Biar Anjeli saja kak, kakak dan Sudarsana tangani mahluk yang membuat ayah terluka,” ungkap Anjeli.Untuk pertama kalinya pangeran Arundia mendengar Anjeli bertutur selayaknya orang dewasa di mana selama ini, gadis kecil itu selalu bermain dan bercanda.“Baiklah! Jangan sisakan mereka adik,” angguk pangeran Arundia.“Hihihi, tentu,” Anjeli terkekeh, selanjutnya, sosok gadis kecil tersebut lenyap dari pandangan.Tidak lama, 10 cambuk Taya bermunculan menyerang rombongan perdana menteri.Masih-masing cambuk tersebut melesat menuju satu komandan, sedangkan dua cambuk tersisa menargetkan perdana menteri.Namun baik perdana menteri mau pun para komandan, mereka mampu melihat arah serangan Anjeli sehingga sebelum cambuk Taya datang, para mahluk pengguna kekuatan dewa siluman tersebut sudah lebih dulu menyilangkan pedang.Ctar! BUMM! BUMMM! BUMMM! BUMMM!10 ledakan dahsyat tercipta membentuk kepulan cahaya tebal.Musuh memang tidak terluka, bahkan tidak tergores sedikit pun oleh cambuk Taya
Last Updated : 2025-12-02 Read more