“Hahahahahaha, sudah kuduga,” Balada tertawa.Tetapi sesaat kemudian, entah mengapa tawanya tiba-tiba lenyap berganti keterkejutan.“Tugu dulu! Sejak kapan kau menyukai tentang obat-obatan, Kusha?” tanya Balada melebarkan mata.“Sejak kakak pergi berguru kepadepokan, aku sering membantu mbok Tarmi menjemur kulit kayu manis, dan baunya sangat harum sekali kak. Jadi sejak saat itu aku suka dengan tumbuhan obat,” tutur Lintang tersenyum lebar.“Begitu rupanya, baiklah! Ayo kita ke sana,” Balada menggeleng.Sebetulnya Balada bingung karena sangat jarang ada anak yang tertarik dengan obat-obatan. Hal itu jelas terlihat aneh, tapi karena Kusha adalah adiknya, dia tetap membawa anak kecil tersebut ke toko tanaman obat.Toko itu bernama Lempuyang Malam, tidak ada yang tahu entah mengapa ada nama Malam pada toko tersebut yang pasti toko obat Lempuyang Malam adalah toko terbesar yang ada di pasar katumenggungan.Bangunan toko Lempuyang Malam sangat megah, berdiri kokoh diantara toko-toko kecil
Terakhir Diperbarui : 2025-07-08 Baca selengkapnya