Jam menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Pintu ruangan kerja Caesar terbuka, tampak Eric masuk ke dalam ruangan itu dengan sedikit terburu-buru. Caesar menatap ajudannya tersebut. Tidak biasanya Eric sampai terlambat seperti ini. "Kau dari mana saja, Ric?" tanya Caesar pada ajudannya tersebut. "Ada urusan di luar, Tuan," jawabnya. "Dengan orang tuamu?" tanya Caesar menatapnya. Eric terdiam sejenak, kemudian ia menggelengkan kepalanya. Bertahun-tahun bekerja menjadi bawahannya, Caesar menganggap Eric seperti temannya, rekannya, bahkan kadang ia sampai pusing tujuh keliling kalau Eric tidak ada bersamanya. "Berkas-berkas ini sudah aku kerjakan sejak tadi, sisanya kau lanjutkan saja. Nanti aku memberikan tandatanganku," ujar Caesar. "Baik, Tuan." Eric mengangguk. Caesar beranjak dari duduknya, laki-laki itu berjalan mendekati sebuah rak buku di depan sana. Ia mengambil beberapa berkas-berkasnya di sana. "Beberapa hari ini kau sering tidur di luar setiap malam, Ric?" tanya
Last Updated : 2025-10-22 Read more