Seperti yang direncanakan, Isabella menemui sopir Contessa sembunyi-sembunyi.Pertemuan dengan sopir Contessa, Rocco, diatur di sebuah gudang tua di pinggiran Milan. Suasana gelap dan berdebu sengaja dipilih untuk menciptakan tekanan.Rocco, pria berbadan tegap dengan wajah kecut, sudah menunggu dengan gelisah. Ketika Isabella masuk, sendirian, dengan mantel panjang dan heels yang menggemakan suara di ruangan kosong, dia terlihat terkejut."Signora Ricci," gumannya, mata berkedip tak percaya."Isabella," perkenalnya singkat, tidak menawarkan jabat tangan. "Aku tahu kamu punya hutang yang sangat besar pada orang yang salah, Rocco. Aku juga tahu Contessa tidak membayarmu cukup untuk menutupi itu."Rocco mengedipkan matanya, wajahnya pucat. "Saya tidak—"Isabella tersenyum, ironi memang seorang konglomerat seperti Contessa bisa-bisanya mengabaikan kondisi pekerjanya seperti ini. Jika Isabella maka akan segera dia singkirkan, karena penjudi akan menuhankan uang."Jangan membuang waktuku,"
Last Updated : 2025-09-07 Read more