Setelah luka di pergelangan tanganku sembuh, Darius mengajakku pergi memilih gaun pengantin.Di depan butik gaun pengantin, setelah sekian lama, Nathan kembali muncul di hadapanku.Di pelukannya ada seikat mawar merah, tapi sosok itu sudah tidak lagi membuat hatiku berdebar seperti dulu."Rebecca, aku nggak jadi menikahi Khloe. Selama beberapa waktu ini, aku sudah menyadari isi hatiku. Sekarang, satu-satunya yang kucintai cuma kamu!"Tatapan angkuh dan dingin Nathan sudah lenyap sepenuhnya, digantikan dengan tatapan penuh permohonan. Saat ini, dia tampak seperti pria biasa yang telah jatuh ke dunia fana, tidak ada bedanya dengan pria brengsek lainnya yang memohon mantannya untuk kembali.Aku memalingkan wajah dengan jijik. Begitu melihat wajah Nathan, bayangan dia dan Khloe yang bercinta di hotel tepat di hari jadi kami langsung muncul begitu jelas di benakku.Sekarang, bibir yang pernah mencium wanita lain itu, digunakan Nathan untuk mengatakan bahwa yang sebenarnya dia cintai adalah
Baca selengkapnya