Sore ini, aku dan Abang akan pergi menemui ayah dan Bunda di rumah. Agak takut dan ragu, tapi demi meminta restu mereka aku akan mengumpulkan keberanian ituSetelah siap dengan gamis dan jilbab cantik, aku turun menunggu Abang, kutunggu di sofa dia yang konon katanya akan memotong rambut dan berpakaian rapi, sesuai permintaanku."Entah seperti apa penampilan Abang setelah ini," gumamku dalam hati.Ketika dia turun dari lantai dua, alangkah terpesonanya aku, dia memakai kemeja putih biru lengkap dengan celaka kain, rambut dan jambangnya di cukur rapi. Ya Tuhan, dia tampan sekali, sampai dadaku berdegup begitu kencang. Rasanya malu berpapasan namun di sisi lain, aku bangga bersamanya."Ayo berangkat," ucapnya sambil sekali lagi membenahi penampilan di depan kaca."Abang tampan dengan baju dan gaya seperti itu," pujiku."Iya, aku baru menyadarinya," balasnya tertawa."Oh ya sama bersamaku Abang tidak pernah terlihat bekerja, apa Abang tidak punya kesibukan?""Hei, kau tak tahu bahwa kes
Terakhir Diperbarui : 2025-09-08 Baca selengkapnya