Cahaya jingga senja menyapu ruang keluarga, menciptakan siluet lembut di wajah Venus yang sedang duduk di sofa. Di tangannya, selembar foto hasil USG bergoyang-goyang pelan. Gambar hitam putih yang samar-samar itu, yang lebih mirip kacang kedelai daripada seorang bayi, telah menjadi harta karunnya yang paling berharga.“Lihatlah, Bella,” bisiknya, suaranya bergetar penuh rasa haru, tanpa mengalihkan pandangan dari foto itu. “Dia … dia sungguh ada di dalam rahimku.”Bella, yang sedang merapikan selimut di ujung sofa, mendekat dan tersenyum. “Iya, Venus. Dia sedang tumbuh dengan kuat.”Venus menelusuri setiap lekukan gambar hitam putih itu dengan ujung jarinya, seolah bisa menyentuh calon anaknya melalui kertas foto. Sebuah tawa kecil, penuh keajaiban dan rasa takjub, meledak dari bibirnya.“Aku masih tidak percaya,” gumamnya dengan mata berkaca-kaca. “Setelah sekian lama … setelah semua yang terjadi …” Suaranya tercekat, kenangan akan keguguran dan kepedihan masa lalu singgah sejenak,
最終更新日 : 2025-10-11 続きを読む