PlakkkTamparan keras Adeline terlayang pada Isolde, tepat di kala dirinya tengah memerankan peran sebagai pemeran utama wanita. Matanya menatap garang Isolde, penuh dendam, dan tampak berkaca-kaca.“Wanita bermartabat, tidak akan pernah merampas pria milik orang lain. Kau tahu? Jika seorang wanita mencoba merampas pria milik orang lain, sama sekali tidak ada beda dengan seorang pelacur rendahan,” desis Adeline tajam.Isolde hendak melawan, tetapi dia menahan diri, karena dalam script dirinya diminta diam di kala ditampar Adeline.“Aku memercayaimu sebagai teman dekatku. Tapi, rasa percayaku ternyata telah kau khianati. Kau mengambil pria yang aku cintai. Kau merampas pria yang telah menjadi pusat kehidupanku. Kenapa? Kenapa harus priaku?! Kenapa harus kau ambil priaku, hah?!” teriak Adeline keras, dan cukup menggelegar.“CUT!” Sang sutradara, berseru meminta adegan semua berhenti.Isolde mengusap pipinya, menatap tajam Adeline penuh kemarahan. Dia tampak ingin marah, tetapi dia sadar
Terakhir Diperbarui : 2025-11-02 Baca selengkapnya