Svyat bergerak seperti bayangan, cepat dan mematikan. Tapi Liliya bukan anak kecil lagi. Latihan super ketat telah dirinya lewati, luka dan kematian, telah menempanya menjadi pejuang sejati.Keduanya bertarung sengit, tubuh mereka bergerak dalam tarian mematikan.Setiap tebasan Svyat nyaris mengenai Liliya, namun gadis itu lincah, menghindar, membalas dengan serangan balasan yang nyaris menusuk jantung pria itu.Akhirnya, dengan teriakan keras, Liliya berhasil menjatuhkan pisau Svyat.Dia menodongkan pisau ke leher pria itu, napasnya memburu.Namun Svyat hanya tersenyum."Bagus," katanya pelan. "Kamu memang layak."Sebelum Liliya sempat bertanya, ledakan besar mengguncang pelabuhan.Boom!Asap tebal membumbung tinggi.Saat Liliya terbatuk-batuk, Svyat menarik granat asap kecil dari sabuknya dan melemparkannya ke tanah.Dalam kekacauan itu, suara Svyat terdengar seperti bisikan di telinga Liliya."Kita akan bertemu lagi, Volk kecilku."Saat asap menghilang, Svyat sudah lenyap.Liliya
Last Updated : 2025-10-09 Read more