“Arga, akhirnya kamu datang.”Ivana yang melihat wanita cantik di depannya hanya diam. Entah kenapa, rasa tidak percaya diri mulai muncul dalam dirinya. Terlebih, melihat kedekatan Arga dan wanita tersebut, membuat Ivana yakin kalau keduanya tidak hanya teman biasa.“Duduk, Sayang.”Sejak tadi Ivana hanya melamun, tetapi saat mendengar teguran Arga, dia sedikit tersentak kaget. Dengan canggung, Ivana menganggukkan kepala dan duduk. Dia menatap Arga yang memperlakukannya dengan begitu manis.‘Jangan mikir aneh-aneh, Ivana,’ batinnya, mengingatkan diri sendiri.“Jadi, ini istrimu?” tanya wanita yang masih asing bagi Ivana.Arga bergumam pelan dan menganggukkan kepala. Sebelah tangannya langsung menggenggam jemari sang istri dan menatap lekat. Tanpa mengalihkan pandangan, dia berkata, “Dia wanita yang aku cintai. Cantik, bukan?”Ivana langsung menutup mulut rapat-rapat. Wajahnya sudah memerah karena mendapat pujian dari sang suami di hadapan orang lain. Kalau hanya dia dan Arga, Ivana su
Last Updated : 2025-11-10 Read more