Setelah menunggu selama satu minggu, seluruh hasil penilaian akhirnya diumumkan. Panitia secara resmi mengundang semua peserta untuk menghadiri malam penganugerahan penghargaan.Saat ini, Ravina sedang berdiri di depan cermin sambil merapikan gaun malam yang dia kenakan. Oscar muncul dari belakang dan memakaikan kalung mutiara di lehernya dengan lembut."Indah sekali. Kamu suka?" Oscar mengecup pipinya dengan lembut dan menatapnya penuh kasih sayang.Ravina mengangkat tangan, menyentuh butiran mutiara yang memantulkan cahaya alami. Dia lalu berbalik dalam pelukan Oscar, hingga mereka saling berhadapan. "Kamu temani aku malam ini, ya? Siapa tahu aku menang. Aku ingin kamu ada di sisiku."Oscar menghela napas pelan dan memeluknya erat. "Maaf .... Aku juga ingin mendampingimu, tapi hari ini aku ada urusan penting yang nggak bisa ditinggal."Ravina menunduk pelan. "Baiklah, kamu pergi saja."Setelah mobil Ravina menjauh, Oscar dan Mona berdiri di depan rumah. Mona berkata dengan yakin, "Ka
Read More