Aku menelan obat itu tanpa ragu sedikit pun. Rasanya pahit, lebih pahit dari sebelum-sebelumnya.Suara di meja makan masih berlanjut, tapi wajah Farez menunjukkan penuh rasa iba.“Kita kesampingkan dulu soal kehamilan. Waktu Liora lompat ke sungai mau bunuh diri, ibu Amara mati-matian menyelamatkannya. Tapi Liora malah menginjak kepala ibu Amara sampai tenggelam. Raf, siapa pun yang nonton video itu pasti mikir dia sengaja. Jadi, wajar kalau Amara menuntutnya,” kata Farez panjang lebar.“Tapi demi Liora nggak masuk penjara, kamu malah jadi wali sah Amara secara hukum dan diam-diam menandatangani surat damai. Liora hidup tenang, tapi Amara? Dia depresi berat, Raf. Tiap hari dia menyalahkan diri sendiri. Kalau nanti dia tahu kebenarannya, bisa-bisa dia benaran gila, Raf!” imbuh Farez tampak khawatir.Raut wajah Rafael menegang, matanya terlihat gelisah, tapi suaranya tetap dingin dan tegas.“Liora nggak sengaja melakukannya. Dia juga hampir tenggelam waktu itu. Itu semua tanpa sadar. Ibu
Baca selengkapnya