Gerakannya membuat Luis berhenti dan menoleh. Tatapannya sedikit heran, sementara Nadine kini berdiri di hadapannya, begitu dekat hingga ia bisa merasakan aroma parfum lembut yang menguar dari tubuh perempuan itu.“Den Mas,” suara Nadine lirih, hampir seperti bisikan. “Aku minta maaf, sungguh. Aku nggak seharusnya percaya hal-hal bodoh kayak gitu.”Matanya menatap Luis penuh penyesalan, dan tangannya masih menggenggam lengan pria itu seolah takut kehilangan pegangan.“Aku janji, aku nggak bakal ragu lagi. Aku bakal percaya, sepenuhnya.” Nadine menunduk sesaat, suaranya bergetar. “Asal kamu mau maafin aku dan hubungan kita bisa kayak dulu lagi. Aku nggak mau suasana dingin kayak gini terus.”Luis diam. Tatapannya turun ke tangan Nadine yang masih menggenggam lengannya, lalu kembali ke wajahnya yang penuh harap.Beberapa detik hening berlalu hanya suara detik jam di dinding yang terdengar.Lalu, perlahan, Luis melepaskan genggaman itu dengan lembut dan menggenggam tangan Nadine. Dia tahu
Last Updated : 2025-10-30 Read more