“Sayang aku harus segera ke kantor dulu, hari ini ada metting dengan pengusaha dari Amerika, nanti mobil jemputan dari rumah akan meluncur ke sini. Armani, kamu ku beri cuti sampai sembuh yaa. Loli, aku duluan!”Setelah peluk Rahma dan mencium pipi glowing istri jelitanya, Raymond tos dengan Armani dan duluan pamit.Loli juga ternyata pamit duluan, dia juga ada metting di PT Property Argomas, sehingga tinggallah Rahma menemani Armani, karena mobil jemputannya masih di jalan.Rahma masih berdiri di sisi ranjang Armani, saling tatap sudah mengandung sesuatu, tak perlu ada kata - kata lagi, tapi Armani bukan tipikal lelaki yang mudah ungkapkan perasaan hatinya...!“Kenapa sih kamu nekat sekali kemarin, hampir saja nyawamu melayang,” Rahma seolah menegur ulah nekat Armani, yang duduk bersandarkan ujung kasur yang bisa di naik - turunkan.Armani senyum kecil. “Aku justru akan sedih, seandainya ada suami yang kehilangan istri cantik dan lembutnya, dan seorang anak kecil ganteng yang kehilan
Last Updated : 2025-10-15 Read more