"Bagaimana dengan kalian?" tanya Indra kepada Rudi yang tampak sedang menikmati rokoknya di pagi hari."Lita masih berpikir, Pak.""Kamu tetap memaksanya bekerja?" tanya Indra sambil menatap sang ajudan lekat-lekat."Maunya sih begitu, biar ibuku ada temannya," jawab Rudi."Kendalanya apa?""Lita masih mau kerja. Dan juga kan, kebetulan kami bisa bekerja di satu tempat," jawab Rudi sembari mengembuskan asap rokoknya.Indra mengangguk. "Sepertinya kamu yang harus mengalah dan pahami lagi tujuan kalian menikah. Kalau untuk teman ibumu, kamu bisa sewa perawat.""Saya sih maunya begitu, Pak. Tapi, Ibu saya memaksa istri saya harus tinggal bersama dengannya.""Apa ibumu bisa meyakinkan akan memperlakukan istrimu dengan baik?" Rudi tidak menjawab, dia sendiri pun mungkin bingung dengan keinginan ibunya.Rudi seperti sedang makan buah simalakama. Dimakan mati emak gak dimakan mati bapak.Padahal seharusnya, ibunya yang mengerti keadaan anaknya, bukan malah membuat anaknya ragu."Berikan pen
Last Updated : 2025-10-04 Read more