"Pak Victor, pemilik rumah sudah menjelaskan semuanya. Kami akan memusnahkan kunci cadanganmu. Sekarang silakan kamu pergi, dan ingat, jangan pernah lagi menerobos masuk ke rumah orang lain," ujar polisi.Victor menunduk. Mulutnya mengucapkan terima kasih dengan susah payah. Ketika dia baru saja hendak melangkah pergi, polisi tiba-tiba memanggilnya."Tunggu sebentar," kata polisi itu.Polisi membuka buku catatan di tangannya, lalu berkata, "Kamu pacarnya Nona Julia, 'kan? Pagi tadi kami hubungi kamu, tapi kamu nggak datang. Kebetulan, sekalian saja ikut kami untuk urus pembaruan identitasnya, lalu bawa pulang abu jenazahnya."Polisi baru saja selesai bicara, Victor langsung mendadak mendongak. Wajahnya menunjukkan senyum getir yang lebih jelek daripada tangisan."Abu jenazah? Bukankah itu penipuan? Itu semua sandiwara yang Julia rencanakan, 'kan?" tanya Victor.Suaranya terdengar tenang, tetapi tatapannya panik. Matanya terus menghindar, tidak berani menatap mata polisi.Seorang polisi
Baca selengkapnya