All Chapters of Istri Manis Om Yuda: Chapter 11 - Chapter 20

"Yah, kok disobek?!" seru Kayla ketika Yuda dengan mudahmenarik lingerie yang digunakan oleh Kayla hingga robek.Tentunya hal itu membuat tubuh indah Kayla terungkapdengan leluasa. Yuda bisa mengamatinya dengan bebas.Namun, seruan Kayla itu membuat Yuda berkata,"Bukannya ini memang harusnya dirobek? Kan sekalipakai. Nanti aku belikan yang banyak sebagai gantinya.!""Bukan gitu, ini tuh hadiah pernikahan yang Bela kasih.Masa rusak pas pertama kali dipakai?" tanya Kayla lagitampak tidak senang hingga mengerucutkan bibirnya.Saking kesalnya, ia bahkan sudah melupakan rasamerasakan malu terkait tubuh telanjangnya kini tersaji dihadapan suaminya. Saat ini, lampu kamar juga beradadalam kondisi lebih terang di banding kondisi kamarmereka saat pengalaman pertama. Walau tidaksepenuhnya dinyalakan seluruhnya, tetapi mereka masihbisa melihat satu sama lain dengan jelas.Lalu Yuda membalas, "Dia juga enggak bakal marahhadiahnya rusak. Dia malah bakal senang karena tau,hadiah yang d

Di balik keheningan malam di rumah keluarga Raharjo,suasana kamar Yuda dan Kayla justru dipenuhi percikanasmara yang membara. Sejak Yuda mulai mendekap Kayla,ia sudah memperingatkan dirinya sendiri untuk lebihtenang. Bagaimana tidak, ini adalah rumah mertuanya,tempat ia harus menjaga sikap. Tetapi semakin lama,kesadaran itu perlahan menghilang dalam derasnya gelorayang dirasakan keduanya.Saat ini, Yuda semakin menguji akal sehat Kayla. Sebabselain menekan bukti gairahnya pada pantat Kayla, kiniYuda juga menciumnya sembai tangannya yang nakal terusmengelus dan menyentuh titk-titik sensitif pada tubuhKayla. Lalu Yuda menjeda ciumannya dengan masihmemangku Kayla di tepi ranjang. Yuda bertanya, "Mau ya?Kamu juga udah enggak tahan kan?""Aku enggak bisa tahan suara aku. Gimana kalaukedengeran sampai ke luar?" tanya balik Kayla tidakmengelak bahwa dirinya memang juga tidak tahan danmenginginkan hal ya

Hari berlalu dengan normal. Kayla tidak menyampaikanpada Yuda mengenai hal yang ia dengar dari pembicaraanEva dan Suryo. Kayla tentunya tidak ingin membuat situasimenjadi memburuk, jadi ia memilih untuk menyimpansemuanya sendiri. Namun, rupanya menyimpan semuanyasendirian terasa sangat sulit. Terlebih Aidan juga terus sajamengganggungnya terkait masa lalu yang tidak ingin Kaylabahas lagi.Pada akhirnya, di suatu sore sepulang Kayla kerja, iamemilih untuk mengunjungi rumah Bela untuk menjengukibu sahabatnya itu. Gita memang baru saja pulang dariperawatan di Singapura. Kondisi Gita semakin membaikmeski masih memerlukan perhatian lebih, mengingatriwayat masalah jantung yang ia miliki. Kehadiran Kayladisambut dengan kehangatan, dan Gita segeramemintanya untuk duduk bersama di ruang tamu yangnyaman."Udah lama enggak liat Kayla. Terakhir liat Kayla pas jadimanten. Sekarang gimana perasaan kamu setelah

Kayla duduk di ruang keluarga yang terdapat di rumahyang ia tinggali bersama dengan Yuda. Wajahnya tampakkusut ketika melihat pesan yang dikirim oleh sang ayah.Rupanya, untuk kesekian kalinya, Bayu melukai hati Kayla.la dikecewakan oleh sikap Bayu yang begitu jahat padanya.Dalam pesannya, Bayu menuliskan, "insiden yang terjadi dikolam renang, enggak kerekam CCTV. Tapi sudahdipastikan kalau kamu yang salah. Jadi, jangan harapkehadiran kamu dan Yuda disambut di rumah sebelumkalian meminta maaf terlebih dahulu. Terutama kamu,Kayla. Ayah enggak perlu anak yang enggak tau sopansantun kayak kamu!"Sekali lagi, ayahnya menunjukkan keberpihakan yangjelaspada Fio, putri dari istri kesayangannya itu. Padahal Fioadalah anak sambung bagi Bayu, tetapi Fio malah sepertianak kandung jika dibandingkan dengan Kayla dan Raka.Posisi keduanya sebagai anak kandung benar-benardirebut semenjak ibu mereka meninggal dan Bayu

Pada akhirnya, saat ini ia, Eva, dan Luna akan menikmatimakan bersama di ruangan tersebut. Sesekali, Kaylamencuri pandang pada Luna yang terlihat santai berbicaradengan Eva. Di antara mereka bertiga, hanya Luna yangtampak nyaman. Eva walau berbincang dengan Luna,tetapi tetap menjaga jarak."Maafkan aku ya, Tante, Kayla," ucap Luna, suaranyaterdengar tulus."Maaf atas apa?" tanya Eva.Luna menjawab, "Tadi aku memeluk dan mencium Yuda.Rasanya senang sekali bertemu Yuda setelah sekian lama.Aku refleks ,e,nerosalam seperti itu, budaya kerja luarnegeri masih terbawa. Terlebih, kami bekerja bersamacukup lama hingga menjadi sangat dekat. Bahkan setelahpekerjaan itu selesai, kami masih tetap sering berinteraksikarena studi dan berbagai hal lain."Eva tersenyum canggung sembari melirik menantunya.Karena menurut Eva, yang paling penting adalah pendapatKayla. Kayla sendiri membalas, "Aku cukup terkejutde