Lahat ng Kabanata ng Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Kabanata 181 - Kabanata 190

Hua Tian Xiang mengomel tak puas, lalu melihat dekorasi baru di kapal itu, agak canggung berkata, “Ingat ya, beberapa hari lagi sepertinya ulang tahun Pangeran, nanti kamu harus mengajaknya keluar melihat teratai. Kapal ini pasti disiapkan olehnya supaya bisa menikmati bunga bersamamu. Bisa jadi Pangeran Ding sekarang sedang memikirkan bagaimana membunuhku tanpa meninggalkan jejak.”Ye Li tertegun sejenak, melihat wajah khawatir Hua Tian Xiang lalu tersenyum, “Kamu terlalu berlebihan.” “Tian Xiang, Ah Li!”Cuaca hari ini sangat baik, baik di atas danau maupun di tepi danau penuh canda tawa, tetapi yang berteriak sekencang ini selain Mu Rong Ting tidak ada yang lain.Ye Li dan Hua Tian Xiang dari dalam kabin melihat Mu Rong Ting berdiri di perahu hias lain melambai-lambaikan tangan ke arah mereka sambil menjerit dan melompat.Di sampingnya ada seorang pemuda tampan, tampaknya sedang

Mo Jing Li mendengus: “Kamu pura-pura tidak berdaya agar saya mencabut pertunangan, benar begitu? Kamu sudah bersekongkol dengan Mo Xiu Yao, kan?”Ye Li dengan tenang memegang cangkir teh, menahan diri agar tidak langsung menyiramkan isinya ke wajah lelaki di hadapannya, “Pangeran, sudah kubilang. Berkhayal berlebihan itu penyakit, cepatlah diobati. Sifat burukmu tak berarti orang lain juga berperilaku buruk.”Memang dia tidak terlalu suka soal pernikahan, tapi mengatakan dia telah bersekongkol dengan Mo Xiu Yao? Mereka masih suci seperti tahu dan daun bawang.Wajah Mo Jing Li langsung berubah gelap, kali ini dia tidak marah besar seperti biasa, malah menatap Ye Li lama lalu tersenyum penuh niat jahat.Ye Li menatapnya tanpa ekspresi, waspada dalam hati.Mo Jing Li menurunkan suaranya, tersenyum pada Ye Li: 

Mo Jing Li berkata pelan, “Anak membuat ibunda cemas.”Xian Zhao Tai Fei masih menatapnya tidak lepas, bertanya, “Kenapa kamu bisa jatuh ke air? Malah di kapal Kediaman Dingguo. Ibunda sudah berkali-kali memberitahumu, jangan lagi mengusik Ye Li itu. Katakan pada ibunda, apakah kau jatuh ke danau karena ulah Ye Li.”Wajah Mo Jing Li menghitam, dia terdiam sejenak lalu berkata, “Saya yang ceroboh dan jatuh sendiri.” “Ceroboh? Sekarang jamannya apa kamu masih ceroboh?”Xian Zhao Tai Fei marah menegur, “Soal ini Ibunda tidak akan menanyakan detailnya. Namun... mulai sekarang kamu menjauh dari orang-orang Kediaman Dingguo. Jangan lagi mengusik Pangeran Ding, mengerti?”Mo Jing Li menciutkan alis sinis, berkata, “Ibu, kamu dan Ibu Suri melihat Mo Xiu Yao terlalu Penting.”Melihat sikapnya yang meremehkan, Xian Zhao Tai

Meskipun ini bukan masalah bagi mereka yang memiliki keterampilan bela diri tinggi, tetapi bagi orang biasa, perbedaannya jelas sangat besar. Selain itu, ternyata masih ada orang yang tinggal di benteng.Dari jauh, mereka sudah melihat asap dapur. Mungkinkah Putri ingin menjadi perampok? Atau Puncak Hei Yun telah memiliki sekelompok perampok baru dan Putri berencana membawa mereka berdua untuk membasmi perampok?Begitu mereka bertiga mendekati bagian depan benteng, terdengar suara anjing menggonggong. Tak lama kemudian, seorang lelaki tua berusia enam puluh tahun yang bersemangat membawa beberapa orang tua dan anak-anak menyambut mereka.Begitu melihat wajah Ye Li, dia tersenyum dan menyambut mereka, “Tuan Muda Chu.”Ye Li mengangguk, “Tuan Wang, silakan masuk?”Orang tua itu bersandar pada tongkatnya, terus mengangguk sambil berkata: “Orang tua ini sangat baik, berkat perhatian Tuan Muda. Sil

Toko pemberian mas kawin tetap dijalankan dengan tenang seperti yang terlihat di permukaan, namun diam-diam Ye Li menarik hampir semua uang tunai mas kawin, termasuk uang yang dikirim oleh Han Ming Yue, dan membeli beberapa properti lain.Properti tersebut termasuk dua rumah dan tiga toko yang dibeli atas nama Chu Jun Eei di luar kota, serta dua toko di Ibu Kota. Semua ini diatur langsung oleh Xu Qing Ze yang mengirim orang untuk mengurusnya.Meskipun Xu Qing Ze agak bingung tentang apa yang ingin dilakukan Ye Li, dia tetap melaksanakan tanpa bertanya apa-apa. Kurang dari setengah bulan, sertifikat kepemilikan untuk rumah dan toko sudah sampai di tangannya.Di mata orang luar, Ye Li tampak seperti seorang Putri Ding yang sempurna, setiap hari dengan teratur mengurus urusan kediaman Dingguo, sesekali menghadiri berbagai pertemuan di antara para bangsawan ibu kota.Namun tidak ada yang tahu, diam-diam Ye Li juga mengumpulkan dan mengorganisir berbagai infor