Semua Bab Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Bab 231 - Bab 240

Saat kembali sore hari, dia melihat empat orang itu masih duduk di tempat semula makan malam, jelas mereka tidak berangkat hari ini.Sarjana sakit itu masih ramah menganggukkan kepala pada Ye Li dan temannya, Ye Li tersenyum mengangguk lalu bersiap naik ke lantai atas. “Oh? Kapan di kota Yonglin datang pemuda kecil yang putih mulus seperti ini?”Sebelum Ye Li menginjak tangga, dari sudut belakang terdengar suara penuh aroma mesum dan cabul.Ye Li sedikit menoleh dan melihat seorang pemuda bertubuh kurus kering dengan pakaian khas Xinjiang sedang menatapnya, matanya penuh nafsu jahat, bahkan mata kecilnya seperti tikus itu penuh dengan aura jahat yang keruh.Ye Li tidak dapat menahan mengerutkan alis, dalam kehidupan sebelumnya maupun sekarang, termasuk menghadapi para gangster, bandar narkoba, dan teroris, dia belum pernah melihat orang yang begitu menguji batas estetika seperti itu.An San tiba-tiba menoleh, menatap dingin

Ye Li sedikit tergerak, meskipun sebelumnya dia telah mengatur Han Ming Yue dan meloloskan diri dari tangannya, namun Ye Li tetap merasa waspada seperti naluriah terhadapnya.Namun terhadap Han Ming Xi yang sangat mirip dengannya, dia sama sekali tidak merasakan hal itu.Mungkin karena kemampuan dan cara Han Ming Yue membangun Qing Feng Ming Yue Lou dan Paviliun Tian Yi seorang diri.Atau karena hubungan rumit antara dia dan Mo Xiu Yao, atau mungkin karena dia adalah orang pertama yang benar-benar bisa mengancam dirinya.Tanpa menunjukkan emosi, Ye Li berkata dengan tenang. “Kalau memang khawatir, pergilah lihat saja. Han Kakak tidak perlu ikut kemana-mana denganku, selain berbahaya, kalau Tuan Muda Ming Yue terjadi apa-apa, bukankah Han Kakak akan menyesal.”Han Ming Xi terkejut, lalu cepat tersenyum. “Apa bisa dia terjadi apa-apa? Orang yang bisa menggerakkan dia di dunia ini tidak banyak. Lagipula dia

Setelah keluar Sui Xue Guan, mereka berlari cepat sampai langit mulai gelap baru berhenti.Jelas mereka melewatkan tempat menginap hari ini, meskipun alam liar Xinjiang sangat berbahaya, rumah penduduk atau penginapan juga belum tentu aman bagi penduduk Da Chu.An San dengan terampil masuk ke hutan dan tak lama keluar membawa tumpukan kayu bakar dan seekor ayam hutan, lalu mulai menyalakan api dan mengolah buruannya.Zheng Kui juga menangkap beberapa ikan dari sungai tak jauh.Ye Li melihat Sarjana Sakit yang batuk parah di bawah pohon, alisnya mengerut sedikit dan memberikan beberapa air.Sarjana Sakit tampak terkejut, lalu mengulurkan tangan kanan menerima botol air, mengangguk pada Ye Li dan berbisik. “Terima kasih.”Ye Li mengangguk dan duduk kembali.Meskipun Sarjana Sakit tampak sangat lemah, Ye Li sama sekali tidak meremehkannya. Orang seperti dia sebaiknya dijauhkan, apalagi dia bermusuhan dengan Mo Xi

 “Apa itu?”An San berkata dengan suara berat. “Kurasa... ular.” “Ular.” “Ular.”Seru Ye Li dan Sarjana Sakit serempak. Sarjana Sakit menatap Ye Li, Ye Li berdiri dan berkata. “Saya mencium bau amis ular. Banyak ular.”Han Ming Xi mengerti dan berkata. “Saya lupa kalau Jun Wei ahli membuat wewangian, jadi peka terhadap bau.”Zheng Kui cemas berkata. “Sekarang jangan bicara itu dulu, kita harus bagaimana?”Han Ming Xi dengan santai berkata. “Ada apa susahnya? Kita pergi saja.”Tuan Muda Feng Yue Gongzi ahli dalam seni ringan, di mana pun dia bisa pergi tanpa kesulitan.An San mengerutkan kening. “Takutnya tidak bisa pergi. Kalian dengar... suara datang dari segala arah.”Selain Tuan Liang dan pelayannya, yang lain a

Dengan begitu, di sisi ini ada tiga orang yang tinggi duduk di cabang pohon, siap menyerang kapan saja.Sementara pihak lain jika tidak bisa mengendalikan ular tepat waktu, pasti akan sangat dirugikan.Seorang pria muda bertubuh Tinggi dengan pakaian khas Xinjiang keluar dari hutan.Pakaian dan totem yang sama dengan pemuda sebelumnya serta aura seorang pejabat tinggi suku Luoyi membuat semua orang mengerti bahwa pria ini adalah sosok penting di suku Luoyi.Pria itu berjalan cepat, ular-ular yang lewat membuka jalan, jelas mereka takut pada auranya. “Teman-teman dari Da Chu, anak ini nakal dan telah menyinggung kalian, mohon belas kasihan. Suku kami pasti akan menyambut kalian sebagai tamu terhormat.”Ye Li tersenyum sinis dalam hati, nakal? Pria ini sudah ada di hutan sejak awal, sampai anaknya benar-benar dalam bahaya baru muncul, sekarang hanya dengan kata nakal ingin mengabaikan semuanya.Han Ming Xi berdiri di a