All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 681 - Chapter 690

Feng Zhi Yao dalam hati sangat mengagumi, jadi Pangeran tidak hanya memukul Pangeran Zhen Nan untuk melampiaskan amarah, tapi juga menghasilkan uang untuk pesta satu bulan pangeran kecil, bahkan sisa uangnya bisa dipakai untuk membeli hati rakyat? Dibandingkan denganmu, kemampuan menghasilkan uang Han Ming Xi benar-benar tidak ada apa-apanya.Seluruh kota Ruyang gaduh selama hampir setengah bulan, akhirnya pesta ulang bulan Pewaris kediaman Dingguo berlangsung tepat waktu. Sebenarnya, perjamuan apapun itu, baik satu bulan, ulang tahun, pernikahan, bahkan pesta penobatan, pada dasarnya tidak lebih dari itu, yang membedakan hanya skala dan kemewahannya saja.Perjamuan kali ini sama seperti sebelumnya, diadakan di menara kota di sebelah timur kota Ruyang.Ketika Mo Xiu Yao menggandeng tangan Ye Li dan melangkah ke kursi utama di atas menara kota, semua orang tidak bisa tidak terdiam di tempat.Mo Xiu Yao yang biasanya memakai setengah topeng perak akhirnya m

Yelu Ye segera meniup peluit untuk mengendalikan elang itu, tapi elang yang baru saja dipukuli Mo Xiu Yao itu pusing dan berputar-putar, mendengar peluit dia malah terbiasa menyerang ke depan.Yelu Ye tidak punya pilihan selain menggunakan kecepatan Qinggong untuk mundur ke samping. Maka orang-orang menyaksikan Yelu Ye dikejar ke sana kemari oleh elang yang dikirimnya sendiri, hanya bisa saling berpandangan bingung apakah harus tertawa atau pura-pura tidak melihat.Mo Xiu Yao menyipitkan mata menikmati kekacauan di depan, Ye Li memeluk Mo Xiao Bao dan juga menatap dengan dingin sambil sesekali mengulurkan tangan mengganggu si kecil yang membuka matanya lebar-lebar.Gerakan sapuan dan lemparan Mo Xiu Yao tadi tidak sesederhana itu, Ye Li duduk di sampingnya, jelas melihat saat elang putih itu dimasukkan ke dalam lengan baju, Mo Xiu Yao juga menaburkan bubuk obat aneh di tubuh elang itu.Meskipun tidak tahu apa itu, dari perilaku elang sekarang bisa ditebak

Seluruh menara kota menjadi sunyi, bahkan suara pedagang dan rakyat di jalan dekat menara pun terdengar jelas. Semua orang memandang Menteri Ritus yang memegang Dekrit Kekaisaran dengan tatapan seperti melihat orang gila.Apa gunanya dokumen itu? Apakah Mo Xiu Yao bisa begitu saja dicopot dan dijatuhkan hanya karena kata-kata itu?Meski Mo Jing Qi menulis seribu Dekrit sekalipun untuk menjatuhkan Mo Xiu Yao, dia tetap berkuasa dan dihormati di barat laut.Apakah keluarga Xu bisa dihukum mati seluruhnya hanya karena dekrit itu? Coba dulu bunuh satu anggota keluarga Xu baru percaya. Melihat barisan keluarga Xu di depan, semua tahu betapa tidak dapat dipercaya Dekrit Kekaisaran Da Chu ini.Mo Jing Qi tentu tahu dekrit ini tidak berguna, jadi dia mengirim orang bukan benar-benar untuk membunuh seluruh keluarga Xu, juga bukan benar-benar ingin berbuat apa-apa pada Mo Xiu Yao. Dia hanya ingin agar Mo Xiu Yao dipermalukan di hadapan para penguasa dan orang-orang

Seluruh menara kota sunyi, semua orang tanpa sadar menatap pasangan muda yang berdiri berdampingan di kursi utama. Semua orang dalam hati tanpa sadar teringat suara yang sama: “Zaman kekacauan ini benar-benar telah tiba”.Setelah itu, perjamuan berlangsung seperti biasa dengan musik dan tarian, tetapi tidak ada yang menaruh perhatian pada para penari cantik atau alunan musik yang memikat.Begitu Mo Xiu Yao dan Ye Li keluar panggung, semua tamu undangan juga segera pergi. Mereka kembali untuk membahas hal-hal penting, saat ini tidak ada yang berminat menikmati anggur atau menonton tarian lagi.Keesokan paginya, pengumuman yang dibuat Pangeran Ding malam sebelumnya di menara kota dengan cepat disebarkan ke segala arah melalui berbagai saluran oleh berbagai pihak.Namun, meskipun mengejutkan, tidak ada utusan dari Xiling, Beirong, Nanzhao, maupun Da Chu yang pamit dan pergi keesokan paginya.Di dalam kediaman Dingguo, aula

Semua orang mengerti, nama era itu hanya untuk membedakan dengan penanggalan Da Chu, tanpa Kaisar tentu juga tidak ada nama Kerajaan. Melihat beberapa orang masih ragu, Mo Xiu Yao tersenyum dan berkata, “Kalau saya mau mendirikan Kerajaan juga tidak mungkin seadanya seperti ini, upacara penobatan itu menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Istana keKaisaran di mana? Kota Kekaisaran di mana? Wilayah barat laut yang kecil ini, saya tidak enak mengadakan upacara penobatan. Semua orang harus berhemat sedikit. Apa mungkin harus meniru para bodoh yang bermimpi jadi Kaisar, asal merebut sebuah kota kecil lalu mendirikan Kerajaan dan menyebut diri Kaisar? Jika tidak bisa menyatukan seluruh dunia, bagaimana saya Mo Xiu Yao bisa dengan enak menyebut diri pendiri Kerajaan dan Kaisar?”Xu Hong Yu menghela napas pelan, mengangguk, “Pangeran memiliki ambisi seperti itu tentu sangat baik. Mari kita lakukan sesuai kata Pangeran.”Keesokan harinya setelah perja