"Keluargaku sama sekali tidak keren," celetuk Kila, melirik malu ke pria berparas tampan di sebelahnya.Ia melanjutkan sedetik kemudian. "Mereka tidak tahu bahwa trend jaman sekarang itu mengejar cita-cita lebih dulu, melakukan semua hal yang diinginkan, baru berpikir untuk berumah tangga."Aldi tidak memberi respon.Pria berkemeja hitam polos itu hanya membungkam mulutnya, dengan kepala tertunduk lesu."Maaf karena kamu harus mendengar omong kosong yang mereka sampaikan, Al," cicitnya pelan."Itu bukan omong kosong, Kila. Apa yang dikatakan keluarga lo ada benarnya," jawaban dari Aldi membuat suasana diantara keduanya tertegun.Kila sontak menyadarkan diri, bahwa sudut pandang Aldi mungkin akan mengecewakan hatinya.Melanjutkan usai jeda sesaat, Aldi berujar dingin. "Menolak kesempatan akan membuat lo menyesal, saat hal yang sama baiknya seperti hari ini, nggak bisa lo dapatkan lagi."Sekalinya Aldi angkat suara, ia seperti menyerang Kila dengan kata-katanya.Menusuk, sampai ke relun
Terakhir Diperbarui : 2025-10-10 Baca selengkapnya