Tiara masih menatap sinis pria di depannya. Naren. “Jangan pergi, kumohon!” pinta Naren memelas. Tiara melepaskan tangannya dari Naren. Melihat pria itu memohon membuat hatinya bergetar, baru pertama kali dia melihat Naren dengan ekspresi seperti itu. Naren melihat Tiara dengan mata sendu. “Ra, aku minta maaf soal apapun itu. Tapi, sekarang kita harus memeriksakan kakimu,” kata Naren melirik ke arah kaki Tiara yang sudah membengkak dan mulai membiru. Tiara mengikuti arah pandang Naren, kakinya memang sakit tapi entah kenapa melihat Naren mengkhawatirkannya membuatnya bahagia. Mungkinkah Tiara masih mencintai pria itu setelah apa yang dilakukannya? Cepat-cepat dia mengenyahkan pikiran ngawurnya itu. Tiara memposisikan duduknya lagi, tatapannya lurus ke depan. “Ok, kita ke rumah sakit,” ucapnya tanpa menoleh ke arah Naren. Meski Tiara bersikap begitu, Naren tidak tersinggung sama sekali. Dia langsung menyalakan mobilnya kembali, sebelum itu dia menoleh ke arah Tiara. Dan, tiba
Last Updated : 2025-12-01 Read more