"Aku!” bentak Arsenio, suaranya bergemuruh membelah keheningan malam. Tapi sesaat kemudian, gema amarah itu melemah, berubah menjadi janji yang tersembunyi di balik suara seraknya, “Aku yang akan melakukannya.” Alexa terpaku, keraguan menari di matanya. “Tapi… Bukankah kamu… gay?” tanyanya perlahan, nyaris tak percaya. Arsenio melangkah maju, begitu dekat hingga napasnya menyentuh wajah Alexa. “Aku hanya perlu memuaskanmu, bukan? Jangan pikirkan aku. Tentang caranya, biar aku yang tentukan,” bisiknya penuh keyakinan yang tak tergoyahkan. Alexa terdiam, jantungnya berdentum liar, seolah memberontak melawan segala keraguannya sendiri. “Lalu... Apa sekarang kamu benar-benar bersedia?” suaranya bergetar, tapi hasratnya sudah membara kembali tanpa bisa ditahan. “Ya, bersiaplah, Nona,” bisik Arsenio, suaranya mengalun penuh godaan. Tanpa menunggu lagi, ia mengangkat tubuh Alexa dengan lembut tapi tegas, membawanya ke dalam kamar.Alexa pasrah, tubuhnya gemetar bukan karena takut, tapi
Huling Na-update : 2025-10-07 Magbasa pa