Tiga sosok muda, yang usianya tampaknya baru saja lulus kuliah, berdiri di depan sebuah rumah bordil dengan gagah berani.“Non... Tuan Muda. Ini bukan tempat yang baik untuk Tuan Muda datangi, Tuan.”Kunto berusaha memelankan suaranya agar cocok dengan penyamaran sebagai pria.Kunti berkata, “Benar, Tuan. Jika Nyonya tahu, Tuan Muda akan dicambuk, Tuan.”“Jika kalian tidak bicara, aku tidak bicara, bagaimana ibu akan tahu?”Kunto bertukar pandang dengan Kunti, sebelum menghela napas bersamaan.‘Gadis lain, jika dilamar oleh Pangeran, pasti sudah gembira, tinggal di rumah, bersiap-siap menjadi calon Permaisuri Pangeran yang baik. Hanya Nona mereka ini saja yang menyamar sebagai pria, kabur dari rumah, dan datang bermain sampai ke rumah bordil.’‘Rumah bordil itu tempat seperti apa, sih!? Lalu apa yang akan dilakukan Nona mereka, seorang gadis yang sebentar lagi jadi pengantin, di sana?’Jihan Kin membaca nama papan di depan pintu: “Paviliun Julia.”Kunto menghela napas sekali lagi, lalu
Leer más