'Eugh ....''Bagaimana bisa ada orang yang begitu terlihat 'lezat'?'Jihan Kin menelan ludah dengan susah payah.Sudut bibir Pangeran Steve tersenyum lebar ketika mendengar pikiran orang di belakangnya dengan jelas.Kebanggaan akan fisiknya meletus, sampai dia tidak bisa menahan diri untuk bergerak, mengencangkan otot-ototnya agar terlihat lebih jelas.“Aku harus tengkurap, kan?” Pangeran Steve berbalik dan bertanya lagi, seolah dia tidak mengerti perintah itu, untuk memamerkan otot perutnya yang indah.“Ya, Yang Mulia,” jawab Jihan Kin seperti mengigau, ketika pandangan matanya yang semula dari punggung kekar berubah menjadi delapan six-pack di perut, membuat jantungnya nyaris meledak.‘Ya Tuhan ... jika hari ini hamba bisa menyentuh perut itu lagi,’‘Hamba akan berhenti makan daging satu hari, deh!’“Bersihkan air liurmu,” canda Pangeran Steve ketika melihat air liur Jihan Kin yang hampir menetes.“Eh, ya, Yang Mulia,” Jihan Kin langsung menyeka dengan lengan bajunya, tanpa malu-malu
Leer más