Erin masih terduduk di lantai dengan badan yang penuh luka. Erin bahkan menjadi bahan omongan semua orang setelah kejadian ini. "Lihat kan, apa ku bilang. Mana mungkin pak Altares mau sama dia. Pak Altares terkenal suka anak anak." "Iya, lagian dia percaya diri banget hubungi kayak gitu?" "Dia ibunya, bisa bisanya anaknya sakit malah minta pak Altares datang." Banyak omongan dari beberapa orang yang ada disana. Luhan pun masih diam memperhatikan Erin yang sesekali meringis kesakitan. Tak lama setelah kepergian Luhan, Carlos tiba disana dengan napas tersengal. "Om..." panggil Carlos pelan. Luhan langsung menoleh, dan dia menggeleng pelan. Sebagai tanda jika Altares sudah tak ada disana. "Velove nggak bisa aku lacak, ponselnya di buang di tengah jalan. Dan, aku khawatir karena Velove baru keluar dari rumah sakit. Kalau sampai om Mahen dan Om Marko dengar, habis Altares nanti! " Erin yang mendengar percakapan Carlos dan Luhan mencoba untuk berdiri. Dia ingin men
Last Updated : 2025-11-21 Read more