Di atas sofa yang sama, di mana kebenaran terlarang mereka terukir menjadi rahasia, Alex menanggapi air mata Nara dengan gairah yang menghancurkan. Ia memperdalam ciuman itu, menyalurkan semua rasa sakit, penyesalan, dan cinta yang tak mungkin ia miliki. Sentuhan tangannya di dada Nara, meskipun terhalang kain, adalah pengakuan kepemilikan yang paling jujur dan egois.Nara membiarkan sentuhan itu. Ia tahu, setiap kehangatan ini adalah harga kebebasannya, atau mungkin, harga kehancurannya. Ia membalas ciuman Alex dengan keputusasaan yang sama, mencoba menyerap setiap detik dari keintiman yang terlarang ini. Ini adalah yang terakhir sebuah bab yang harus ditutup, meskipun paru-parunya menolak untuk menarik napas setelah ini.Alex menarik diri. Wajahnya dekat dengan wajah Nara, matanya basah oleh emosi yang tertahan dan memilukan. Ia mencium setiap sudut mata Nara, mencoba menghapus jejak air mata yang ia sebabkan."Aku mencintaimu," bisik Alex, suaranya parau, penuh penyesalan.Nara men
Last Updated : 2025-10-20 Read more