"Iya, Kenny benar, apa yang kamu lihat tadi cuma salah paham. Kami berdua sedang bercanda, iya kan, Ken!" sahut Tasya ikut berbohong. Keduanya nampak panik karena Bryan memergoki mereka sedang berciuman. Bukannya membalas atau marah. Bryan justru segera lari ke toilet, karena sedari tadi ia susah tidak bisa tahan untuk buang air kecil. Kenny dan Tasya saling menatap heran, nyatanya Bryan justru tidak menghiraukan perkataan mereka, seolah ia tidak peduli dengan apa yang dilihatnya. "Bryan, kok malah pergi!" kata Tasya heran. "Entahlah, aku takut dia ngomong ke ibu, bisa bahaya! Ibu pasti menceramahi aku panjang lebar kalau sampe tahu!" jawab Kenny khawatir. "Terus, kita harus gimana?" Tasya nampak cemas. "Berdoa saja semoga dia nggak bicara!" balas Kenny sambil menunggu Bryan keluar dari kamar mandi. "Ini gara-gara kamu sih!" "Loh, kok aku? Kamu yang mulai duluan!" Kenny merasa tak terima Tasya menuduhnya. "Ya iya, coba kamu nggak usah balas, pasti kita nggak akan terciduk!" Ja
Terakhir Diperbarui : 2025-10-24 Baca selengkapnya