Melihat Rendra tampak buntu, bahkan mengangkat tangan memijat pelipisnya, Clara bertanya, "Kenapa nggak masuk?"Rendra menoleh ke arah Clara dan menyahut dengan nada datar, "Kamu pikir cuma urusan saham?"Rendra menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi, memejamkan mata. Dia masih memijat pelipis saat meneruskan, "Berita-berita gosip di internet itu lebih sulit ditangani daripada saham."Clara tidak berbicara lagi. Memang benar. Jika saham jatuh, tidak ada yang berani menyalahkannya dan dia sendiri bisa mengurusnya. Namun, setelah masuk ke rumah lama, kalau Zafran dan Miskah memarahinya, dia hanya bisa mendengarkan dan menerima.Clara menatapnya beberapa detik tanpa bersuara, lalu bertanya, "Kepalamu sangat sakit?"Rendra menjawab pelan, "Mm, memang sakit."Setelah itu, mobil tenggelam dalam keheningan.Setelah cukup lama, Rendra berkata dengan nada datar, "Kukira kamu mau bantu pijat."Dulu saat masih sekolah, Rendra memang suka menyuruh Clara dan Renata membantunya melakukan banyak
Read more