All Chapters of Gairah Cinta Terlarang dengan Kakak Tiri: Chapter 11 - Chapter 20

Miranda tak bisa menyembunyikan tangisannya, ia menangis didepan Elvandra. Tentu saja, ia mencintai Alief calon suamiya bahkan tak menyangka saat Alief mengutarakan perasaannya. Betapa bahagianya Miranda, setelah ditinggal pergi suaminya menemukan pengganti. Yang penuh kasih dan sayang seperti Alief. “Posisi kita sama – sama sulit El, tante gak tau harus gimana... Maafkan tante sudah membuat kalian kecewa dan marah, tapi tante mohon, maafkan tante.”Miranda menundukkan kepala, tangisan jatuh. Mereka diposisi sulit, pernikahan tinggal di depan mata, namun Miranda tak ingin menyakiti Alief saat membatalkan begitu saja. Banyak pertimbangan, undangan persiapan mereka hampir sempurna. “Terserah, aku tidak peduli dengan hubungan tante sama Alief, jangan halangi aku bahagiakan Elle... Karna Elle milikku sampai kapanpun.”“Urusan menjadi kakak dan adik, tidak membuatku terpengaruh. Sekali lagi, aku jauh langkah lebih dulu dibandingkan hubungan tante dan Alief.”“Saya tegaskan sekali lagi, E

Elvandra menangis, matanya memerah namun ia langsung mengusapnya kasar. Rasanya sakit sekali jujur dengan Papinya, sedangkan Alief diam. Mencerna semuanya, kenyataan ini membuat dirinya ikut bersalah dan bingung harus bagaiamana. Kenyataan paling menyakitkan, anaknya adalah kekasih dari Elle. Mereka berpacaran lebih dulu, bahkan hubungan mereka jauh berjalan jauh dibanding dirinya yang akan melangsungkan pernikahan. “Papi tidak tau... kalau kalian pacaran, bahkan Elle tidak pernah terlihat dengan laki-laki lain.” Suara bergetar Alief ikut bingung dengan apa yang dibicarakan. “Tapi papi tidak bisa membatalkan pernikahan begitu saja, besok... papi akan tetep melanjutkan pernikahan ini.” DEG. Alief masih dengan pendiriannya, ia tak goyah dengan kenyataan yang terjadi anatar Elvandra dan Elle. Dan hal itu membuat Elvandra menahan sesuatu di dadanya. “Pernikahan tetap terjadi El, papi minta maaf...terdengar egois. Tapi, kamu masih bisa bersama dengan Elle dengan batasan yang wa

Miranda menatap Alief yang sudah menjadi suaminya, mereka selesai membersihkan diri dan ingin istirahat.“Miranda, aku hanya ingin...malam ini tentang kita. Bukan anak – anak kita lagi, waktunya kita bahagia dan membuka lembaran baru.”Alief menghela nafas, beberapa kali melihat Miranda diam, merenung seolah masih berat dengan kenyataan jika Elvandra adalah putranya... mantan kekasih putrinya yang masih disayangi.“Iya Mas, aku ingin fokus tentang keluarga kita. Karna Elle sudah mengikhlaskan kita untuk menikah, tinggal Elvandra yang belum menyetujui pernikahan ini.” Miranda tersenyum getir.“Jangan pikirkan lagi, hanya ada kita malam ini...kita nikmati waktu kita, sebagai suami istri Miranda.” Alief, mencium bibir Miranda.Mereka berciuman, walau usia tidak muda untuk kepala 4 tenaga mereka masih bisa dikatakan kuat dan sehat. Penampilan Miranda dengan gaun tipis membuat hasrat jiwa Alief semakin membara.Mereka melepaskan hasrat yang sudah mati karna hidup sendiri, semuanya akan disa

Dalam sekejap, sosial media dihebohkan dengan kedatangan Elvandra, penguasa muda yang sukses dibidang bisnis. Apalagi, melihat Elle bersamanya semakin membuat panas. “Mereka pernah pacaran, tapi ad yang bilang udah putus ada yang bilang hubungan mereka private.”“Mereka pasangan yang cocok tau gak, suka liat orang sama dapet cakepnya.”“Elle definisi kebahagiaan banget buat Elvandra ya? Elvandra dingin banget lhoo, bahkan hanya ke Elle bisa senyum manis. Uh romantis sekali mereka.”Dan banyak pujian lainnya membuat Elle tak bisa menahan diri. Mereka pulang bersama, tidak banyak hal yang dilakukan karna Elvandra mendapatkan telpon dari perusahaan atas kedatangan tamu investor yang tak membuat janji dan itu membuat Elvandra kesal. Akhirnya Elle membujuknya dan menyuruh Elvandra kembali ke perusahaan. “Tidak, aku ingin denganmu. Aku bosan kerja, dan aku tidak fokus.” keluh Elvandra didalam mobil mendesah pelan, bahkan tangannya tak lepas dari genggaman Elle yang sejak tadi ia tahan.

“Miranda, aku ingin menemui Elvandra, tapi nomer ponselnya tak aktif. Bahkan asistennya pun tak bisa dihubungi. Mau ikut?” mereka memutuskan untuk satu ruangan, Miranda yang sebagai sekretaris tetep mempertahankan pekerjaannya. “Kapan Mas?” tanya Miranda, jujur ia sedikit takut dengan Elvandra. “Sore ini, kamu keberatan? Kemungkinan Elvandra ada di rumah maminya, karna dia memutuskan untuk tinggal disana.” Alief jarang kesana, bahkan Kevinlah istri Natasya yang sering menemuinya. Membicarakan Elvandra dan itu membuat Alief dekat dengan Kevin, suami mantan istrinya. “Boleh, kita langsung berangkat. Aku ingin makan malam dengan mama dan Elle.” ajak Miranda karna pekerjaan mereka sudah selesai, akhirnya Alief setuju dan segera menuju rumah Natasya. “Terimakasih sayang, aku bahagia memiliki mu.” Alief mencium kening istrinya. Terlepas dari masalah anak – anak, Alief lebih menginginkan rumah tangganya berjalan dengan baik. Bahkan ia sudah membawa Elle, otomatis hubungannya