All Chapters of Gairah Cinta Terlarang dengan Kakak Tiri: Chapter 51 - Chapter 60

Siang menuju sore, Alief Dan Miranda sudah siap menuju hotel ke acara pertuangan Elle dengan Yogie. Oma Jasmine memutuskan tidak ikut, kondisi kesehatannya menurun sejak Elvandra belum ada kabar hingga sekarang.“Panggil Elle, kita berangkat sekarang!” ajak Alief tak bisa buang waktu karna acara segera mungkin.Mereka hanya make up disana dan ganti baju, setelah itu acara dimulai dan selesai.“Iya mas, aku panggil Elle sebentar.”Miranda langsung menuju kamar Elle, terlihat tertutup dan sunyi. Ia mengetuk pintu satu kali dua kali, tidak ada sahutan dari dalam. Dimana Elle?Miranda masuk, kosong. Ruangan sepi, tak ada orang sama sekali. Lampu mati, dimana Elle?“Elle, sayang? Kamu dimana?” Miranda masih berusaha mengecek kamar mandi.Kosong. Tidak ada Elle sama sekli.Namun, ia menemukan selembar surat yang membuat dada Miranda bergemuruh cemas.Untuk mama,Maafkan aku yang pergi ma, aku pergi untuk mencari kebahagianku sendiri ma. Jangan paksa aku untuk berjodoh dengan orang yang tida

Seminggu sudah Elle di rawat di rumah sakit London. Natasya mulai kehilangan berat badan beberapa kilogram karna pikirannya terkuras oleh Elvandra yang belum juga bangun. Kevin dan Lucian hari ini mengunjungi Natasya, mereka akan menetap disini bahkan kepidahan sekolahan Lucian juga di urus oleh Kevin.“Mami, makan dulu ayo. Mami harus punyak banyak tenaga untuk jaga Kak Elvan,” ajak Lucian untuk makan dengan Natasya. "Iya sayang, mami makan sekarang. Kita makan bareng ya," akhirnya Natasya bersedia makan dengan mereka. Tentunya masakan ini dibuat oleh Kevin bersama Lucian, Natasya begitu bangga dengan Lucian dia menjadi anak yang hebat akan mengerti kondisi orang dewasa. Lucian tidak banyak bicara, namun saat mengeluarkan perhatian kecil membuat Natasya tersentuh. "Bagaimana kondisi Elvan? Sudah lebih baik lagi?" tanya Kevin mereka ada di ruangan VVIP, sengaja di pesan untuk kenyamanan mereka. "Sudah lebih baik dad, hanya menunggu respon tubuh Elvan saja dan menunggu keajaiban un

Elle datang ke restoran yang cukup ramai, ia memesan makan siang. Besok rencana dia akan mencari pekerjaan di berbagai perusahaan. Mana yang cocok akan dia ambil, namun langkahnya terhenti saat seseorang datang menghampirinya. Tidak percaya, bahkan Elle terkejut melihat Kevin menghampiri meja makannya. Yang semula dia lapar langsung menghilang, digantikan rasa penasaran oleh kehadiran Kevin. "Hai Elle, bagaimana kabarmu?" Sapaan Kevin membuat Elle benar-benar percaya jika Kevin di depannya. "Om Kevin... Bagaimana mungkin Om bisa disini?" Suara bergetar Elle tak menyangka bertemu dengan Kevin. "Kebetulan Om ada pekerjaan disini, dan tak sengaja Om melihatmu sendirian." "Sekarang kamu di London?" tanya Kevin memilih bertanya sebelum menceritakan keadaan Elvandra. "Iya Om, aku kabur dari acara pertunangan yang papi lakukan. Aku pergi langsung ke sini," ucap Elle mengeluarkan unek-unek yang selama ini membuat dirinya berat untuk mengungkapkan. "Om, aku minta maaf. Aku tidak bermaks

Tubuh Elle menegang mendengar suara Elvandra, ia langsung menatap wajah Elvandra yang sudah bangun dengan nafas beratnya.“Elvandra!” pekiknya bahagia, ia langsung memeluk Elvandra, tangisannya kembali tumpah.Rasanya bahagia melihat Elvandra sudah kembali membuka mata. Elle bahkan memastikan kembali jika Elvandra sudah bangun.“Sayang, jangan nangis.” Bahkan disaat seperti ini Elvandra masih memikirkan dirinya.“Jangan tutup mata kamu, aku takut kehilangan kamu El.”“Aku lebih takut kamu pergi, sayang.” Elvandra masih bicara dengan suara lemahnya.Saat membuka mata, orang pertama yang dia liat adalah ornag yang dia cintai. Elvandra begitu senang. Ingin menarik tubuh ringkih itu kedalam pelukannya.“El, nafas kamu berat. Aku panggil dokter dulu.” Elle begitu panik saat tau Elvandra sudah sadar, ia langsung memanggil dokter. Natasya dan Kevin tidak bohong mereka ikut panik melihat wajah ketakutan Elle yang benar – benar mengejutkan.“Tolong periksa, dia sudah bangun!” ucap Kevin menyu

[Dengan syarat kamu harus bahagia setelah ini sayang. Maafin mama sudah buat kamu sakit hati dengan keputusan mama.] Miranda mengatakan dengan penuh sadar dan yakin, hanya ini cara untuk hidup putrinya jauh lebih baik.“Mama serius?” tanya Elle dibalik suaranya yang sangat senang dan lega.[Sangat serius, berbahagialah. Kamu akan menikah dimana?] Miranda menurunkan egonya, karna sejak awal kisah ini milik mereka, dengan teganya dia menyelinap untuk menikah dengan Alief.“Aku belum tau pasti, nunggu Elvandra sembuh.”[Sayang, mama gak bisa bicara lagi. Papimu pulang, kondisi disini belum membaik.]“Iya ma, mama jaga kesehatan. Aku selalu sayang mama,”[Mama merindukanmu Elle, mama tutup.]Miranda begitu takut jika Alief mengetahui Elle, ia menyimpan nomer telpon Elle dengan nama beda. Dan menghapus sisa panggilan mereka. ia ingin melindungi Elle karna keadaan belum kondusif untuk Elle kembali.“Miranda, kamu kenapa diam saja dikamar? Aku pulang bukannya kamu sambut,” cibir Alief tentu