Suara Nania terdengar, memecah keheningan, membuat perhatian Ash mengarah padanya. Bukan hanya Ash, Rahayu pun melakukan hal serupa, menatap Nina dengan pandangan tak terbaca. “Aku yang memintanya, Ash,” ujar Nina kembali, mengulangi ucapan sebelumnya. Lidah Ash terasa kelu saat hendak mengucap sesuatu. Tapi, ia tak bisa menahannya lagi. “Kenapa? Kau ingin menghindariku?” tanya Ash dengan suara bergetar. Pandangannya pada Nina pun tampak sendu seperti tengah menahan air mata. Nina menggeleng pelan dan mengatakan, “Aku tak pernah ingin melakukannya. Tapi–”“Ya, aku tahu. Tidak perlu bicara lagi,” potong Ash sebelum Nina selesai bicara. ”baik lah jika itu keputusanmu dan kakakku. Kalian berhak menentukan pilihan kalian sendiri,” ucapnya kembali kemudian mengambil langkah dan pergi. “Ash …,” panggil Nina saat Ash berjalan melewatinya. Tapi, Ash seolah tak mendengar, terus melangkah mengabaikannya. Nina menatap punggung Ash yang kian menjauh dalam diam hingga akhirnya tak terlihat. R
Last Updated : 2025-12-19 Read more