Share

45. Koma

Author: Losi
last update Last Updated: 2025-12-19 21:25:56

Moana tak berhenti menangis, menangisi keadaan Ash sekarang.

“Semua ini salahku, salahku ….” ucap Moana lirih. Ia menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab kecelakaan yang Ash alami. Karena ia memberitahu Ash mengenai rencana perjodohan mereka, Ash mengendarai mobilnya dalam keadaan emosi, dan karena itu lah pasti Ash kecelakaan.

”Jangan menyalahkan dirimu, Nak … jangan ….” Rahayu merangkul Moana, mencegahnya terus menyalahkan dirinya. Meski ia pun terpukul dengan kejadian ini, ia tak ingin menyalahkan siapapun.

Nina mengusap air matanya. Ia, Riyon dan kedua orang tuanya segera ke rumah sakit setelah mendapat kabar Ash mengalami kecelakaan. Masih ada banyak orang baik di dunia ini. Tepat setelah mobil Ash menabrak pembatas jalan, beberapa kendaraan yang melintas berhenti dan melakukan pertolongan. Suatu keberuntungan, sebuah ambulance kosong melintas dan segera membawa Ash ke rumah sakit.

Riyon meremas tangannya di atas paha. Mendengar apa yang Moana katakan, ia jadi menyalahkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   50. Akhir yang Bahagia

    Istirahat lah. Biar aku yang bereskan,” ujar Riyon. Ia dan Nina baru sampai di rumah mereka dan setelah istirahat sejenak, keduanya berniat menata pakaian ke lemari. Nina hanya diam. Posisinya masih duduk di tepi ranjang. Ia ingin membantu Riyon, tapi kepalanya masih sedikit pusing. “Maaf,” ucap Nina. Maaf karena ia membiarkan Riyon beberes seorang diri. Riyon yang hendak menata pakaian ke lemari, menoleh lalu menghampiri Nina. Ia lalu menata bantal dan menuntun Nina berbaring. “Tidak apa-apa. Istirahat lah,” titah Riyon. Nina mengangguk kemudian berbaring setengah dengan hati-hati. “Jadi, kau dulu tinggal di sini?” tanya Nina untuk memecah keheningan. Riyon mengangguk sambil kembali ke depan lemari untuk menata baju. “Tapi … rumah ini kelihatan tetap bersih padahal lama tidak kau tinggali.”“Aku menyuruh orang membersihkannya dua kali seminggu.”“Oh,” gumam Nina. Ia lalu memperhatikan Riyon dalam diam. Riyon sama baiknya dengan Ash, sama perhatiannya meski di awal pernikahan

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   49. Kembali ke Rumah

    Bagaimana rasanya?” Moana bertanya, ingin mendengar pendapat Ash tentang masakannya. Tak terasa sudah berlalu beberapa hari sejak hari itu dan kondisi Ash semakin membaik meski dia belum mengingat semuanya, mengingat masa lalunya. Ia juga masih berada di rumah sakit untuk menjalani pemulihan. Ash terdiam seperti berpikir. “Enak.”Wajah Moana berbinar senang. Ia sampai menitikan air mata. Ia lalu kembali menyuapi Ash. Sementara itu di luar, Rahayu dan Salim tengah bicara dengan Riyon dan Nina. Keduanya datang ke rumah sakit untuk menjenguk Ash. “Moana sedang menyuapi Ash,” ujar Rahayu.Nina tersenyum tipis. Ia merasa senang Ash sudah bisa menerima Moana. “Jadi, kapan Ash akan pulang?” tanya Riyon. Ia harap adiknya bisa segera pulang, karen aitu artinya Ash sudah sembuh. “Belum tahu. Ash masih harus melakukan terapi untuk melatih motoriknya,” ujar Rahayu. Setelah cukup lama berbincang, Riyon dan Nina berjalan keluar dari rumah sakit. Padahal, keduanya belum bertemu langsung denga

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   48. Pertemuan

    Ash hanya diam tanpa berhenti menatap Moana. Ia benar-benar tak mengingat siapapun dan apapun. “Tidak apa-apa, Ash. Jangan memaksakan dirimu untuk mengingat semuanya. Pelan-pelan saja. Melihatmu siuman, ibu sudah sangat senang,” ujar Rahayu dengan tutur kata yang begitu lembut. Ash menatap ibunya, ayahnya kemudian kembali pada Moana sampai tiba-tiba tangannya terangkat memegangi kepala sambil meringis seakan kepalanya benar-benar sakit. Kepanikan pun timbul membuat Salim segera memanggil dokter. Di lain sisi, Nina tak bisa berhenti memikirkan Ash. Mendengar Ash siuman tapi mengalami hilang ingatan membuatnya ingin melihat keadaan Ash sendiri. Ia seperti tak percaya Ash mungkin melupakannya. Tapi, jika itu benar, bukankah tak akan ada lagi hati yang terluka? “Apa kau ingin ke rumah sakit?” tanya Riyon saat memasuki kamar dan menemukan Nina duduk di tepi ranjang dan tampak melamun.Nina menoleh menatap Riyon hingga Riyon menghentikan langkah di depannya. “Boleh?” tanya Nina. Selama

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   47. Berbohong

    Riyon terdiam mendengar ucapan sang ayah. Mungkin ayahnya benar, tapi entah kenapa hatinya terasa ngilu karenanya. Bukankah itu berarti, ia dan semua orang membohongi Ash? Rahayu yang juga mendengar ucapan sang suami, hanya bisa menahan perih di dada, membayangkan semua orang membohongi Ash. Akan tetapi, ucapan suaminya pun ada benarnya. Selama ini sesungguhnya ia tak bisa berhenti memikirkan Riyon, Ash dan Nina. Ia bahagia melihat Riyon dan Nina menjadi suami istri yang bertanggung jawab bagi calon cucunya, tapi ia juga merasakan sesak karena tahu Ash tak bisa melupakan Nina. “Tapi … bagaimana … jika Ash nanti mengingat semuanya?” tanya Riyon dengan wajah tertunduk mengingat Ash. Ia tak bisa membayangkan Ash membencinya jika kelak Ash mengingat semuanya. Ia sudah menyakiti Ash dengan merebut wanita yang dicintainya, lalu membohongi Ash di saat seperti ini. Rasanya dirinya benar-benar kejam. “Dokter bilang, kemungkinan membutuhkan waktu tapi juga tak bisa ditentukan apakah Ash bisa

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   46. Siuman

    Hari terus berganti, tak terasa waktu cepat berlalu dan sudah hampir 2 bulan lamanya sejak kecelakaan yang menimpa Ash waktu itu. Di sana, di sisi ranjang di mana Ash terbaring, duduk Riyon yang tak berhenti menatap adik satu-satunya itu. Ia, kedua orang tuanya dan Moana, saling bergantian menjaga Ash setiap harinya. Meski ia sudah meminta Moana untuk tak setiap hari datang karena tak ingin merepotkannya, perempuan itu selalu datang bahkan saat ini menunggu di luar. Drt …Riyon tersentak merasakan getar ponsel dalam saku celana. Ia mengambil benda persegi miliknya itu dan mengangkat panggilan yang tak lain dari Nina. “Halo. Bagaimana dengan Ash? Apa … dia sudah siuman?” Riyon terdiam sejenak kemudian menjawab, “Belum.” Setiap hari jika Riyon ke rumah sakit, Nina akan selalu menanyakan keadaan Ash, apakah pria yang pernah mencintainya itu sudah siuman atau belum. Di tempat Nina sendiri, raut wajahnya tampak sendu setelah mendengar jawaban dari sang suami. “Aku tak pernah berhenti

  • Dihamili Kakaknya, Dicintai Adiknya   45. Koma

    Moana tak berhenti menangis, menangisi keadaan Ash sekarang. “Semua ini salahku, salahku ….” ucap Moana lirih. Ia menyalahkan dirinya sendiri sebagai penyebab kecelakaan yang Ash alami. Karena ia memberitahu Ash mengenai rencana perjodohan mereka, Ash mengendarai mobilnya dalam keadaan emosi, dan karena itu lah pasti Ash kecelakaan.”Jangan menyalahkan dirimu, Nak … jangan ….” Rahayu merangkul Moana, mencegahnya terus menyalahkan dirinya. Meski ia pun terpukul dengan kejadian ini, ia tak ingin menyalahkan siapapun. Nina mengusap air matanya. Ia, Riyon dan kedua orang tuanya segera ke rumah sakit setelah mendapat kabar Ash mengalami kecelakaan. Masih ada banyak orang baik di dunia ini. Tepat setelah mobil Ash menabrak pembatas jalan, beberapa kendaraan yang melintas berhenti dan melakukan pertolongan. Suatu keberuntungan, sebuah ambulance kosong melintas dan segera membawa Ash ke rumah sakit. Riyon meremas tangannya di atas paha. Mendengar apa yang Moana katakan, ia jadi menyalahkan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status