Saat ini aku sedang berjemur di pantai Velona.Pemandangan di sini sangat indah. Aku belum pernah melihat laut sebelumnya, dan ketika pertama kali melihatnya, aku langsung jatuh cinta.Awalnya, kehilangan anak membuat hatiku sangat hancur. Tapi sejak datang ke sini, semuanya terasa jauh lebih lega.Pelatih bersiap membawaku menyelam, tapi ponselku terus berdering tanpa henti.Begitu kulihat nama di layar, aku langsung tahu, Nathan sudah menemukan nomor baruku.Dia juga pasti sudah melihat surat perceraian itu, dan tahu kalau anak kami telah tiada.Aku tak ingin mengangkatnya, jadi panggilannya kuputus.Tapi Nathan tidak menyerah, telepon terus berdatangan, satu demi satu.Pelatih mendesakku, "Sepertinya teleponnya penting, kamu angkat dulu saja. Kami tunggu kamu sebelum turun ke air."Aku menarik napas dalam-dalam.Kupikir, mungkin ada beberapa hal yang memang harus diucapkan untuk mengakhirinya sepenuhnya, jadi aku menjawab panggilannya."Halo?""Sania! Akhirnya kamu mau angkat telepo
Read more