All Chapters of LELUHUR TERKUAT: Chapter 91 - Chapter 100

Di dalam Kerajaan Tianwu terdapat seekor naga jiao.Hal ini sudah diketahui oleh banyak orang.Namun orang yang benar-benar pernah melihat naga jiao itu, jumlahnya bisa dihitung dengan jari.Dan saat ini—Kemunculan naga jiao ungu membuat semua yang hadir, baik manusia maupun siluman, langsung gemetar ketakutan.Ketiga siluman itu begitu bersemangat.Akhirnya mereka bisa melihat naga jiao tersebut.Sedangkan para siluman yang sedang bertempur sengit di bawah sana seolah melihat cahaya harapan, menunjukkan ekspresi kegembiraan yang fanatik.“Tuan Jiao!”“Hahahahaha! Tuan Jiao berhasil bebas!”“Dengan hadirnya Tuan Jiao, kita pasti bisa menerobos keluar!”“Serbu!!!”Moral para siluman melonjak drastis, seperti mendengar terompet serangan balik.Dongfang Su menatap naga jiao itu dengan tatapan tajam.“Kau keluar untuk apa?”Naga jiao itu melirik Dongfan

Saat ketiga siluman akhirnya berhasil menemukan Da Mao di halaman kuil Shaolin, langit sudah mulai gelap. Ketiga siluman itu cemas bukan main, memohon agar Da Mao segera pergi menyelamatkan Naga Air. Namun setelah mendengarnya, Da Mao malah tidak begitu peduli, berjalan santai menuju gunung. Tiga siluman itu hampir ingin mengangkat Da Mao dan lari saja. Sayangnya mereka hanya bisa memikirkan itu tanpa berani melakukannya. Setelah susah payah sampai di atas gunung, ketiganya hampir gila karena panik. Mereka takut Naga Air sudah dimakan oleh orang sakti itu. Kebetulan sekali—Ye Qingyun sedang makan malam di halaman. Dua piring lauk, satu mangkuk sup. Itulah makan malam Ye Qingyun. Saat melihat Da Mao kembali, dan di belakangnya diikuti tiga hewan kecil, Ye Qingyun tak kuasa menahan tawa. “Da Mao, apa tiga bocah ini murid-murid

Setelah berbincang beberapa saat, Ye Qingyun akhirnya mengetahui nama pemuda itu.Huang Fusheng.Sebuah nama yang terdengar membawa keberuntungan.Berbeda dengan Huang Laohan, ayahnya yang sudah meninggal, Huang Fusheng sejak lahir memang berbakat dalam hal bercerita. Lidahnya lincah, ucapan mengalir tanpa hambatan.Namun dari kata-katanya, Ye Qingyun bisa melihat bahwa meski Fusheng mewarisi pekerjaan ayahnya, dia sebenarnya tidak begitu menyukai dunia kisah dan dongeng.“Ye Gongzi, sebenarnya aku selalu ingin keluar dan melihat dunia luar.”Huang Fusheng duduk di hadapan Ye Qingyun, memegang cawan teh, wajah penuh kepahitan.“Aku tumbuh besar dengan mendengarkan cerita ayahku. Banyak sekali kisah menakjubkan, dunia luar begitu luas dan indah. Tapi aku… tidak pernah melihat apa pun. Selalu tinggal di kota kecil ini.”“Tidak seperti kau, Ye Gongzi… engkau berpengetahuan luas, mengerti banyak hal.”Saat

Sekte Jiuling.Gongsun Yue sedang berlatih.Belakangan ini, ia merasa proses kultivasinya semakin sulit.Walaupun prosesnya sama seperti biasanya, namun setiap kali mencapai titik krusial, sebagian energi spiritual di dalam tubuhnya selalu hilang begitu saja.Akibatnya—Efisiensi kultivasinya menurun drastis.Ia bahkan mulai curiga…Apakah dirinya sudah memasuki fase bottleneck yang legendaris?Yang disebut bottleneck, adalah hambatan besar yang akan dihadapi setiap kultivator.Begitu memasuki bottleneck, tidak peduli sekeras apa pun berlatih, kemajuan tetap sangat lambat.Bahkan jika terlalu memaksakan diri, bisa berakibat fatal dan membuat kultivasi menjadi semakin buruk.Awalnya, Gongsun Yue tidak pernah berpikir ia sudah mencapai fase itu.Namun seiring waktu, ia semakin yakin bahwa dirinya benar-benar masuk ke tahap bottleneck.Ia menjadi gelisah.Juga tidak

Hui Kong dan para biksu datang.Wajah mereka galak dan bengis, sama sekali tidak mirip dengan para insan suci yang telah meninggalkan dunia.Lebih mirip gerombolan bandit.Mereka berlari sepanjang jalan ke sini.Begitu mendengar bahwa Ye Qingyun diculik, Hui Kong dan para biksu langsung murka.Berani-beraninya seseorang menangkap Putra Suci Buddha yang tidak boleh disentuh sembarangan!?Mana mungkin mereka tinggal diam?Maka Hui Kong dan rombongannya bergegas menuju Kota Lingtian.Meski hanya berlari dengan dua kaki…Namun jarak antara Gunung Awan Mengambang (Fuyun) dan Kota Lingtian tidak terlalu jauh, jadi mereka tidak datang terlalu terlambat.“Putra Suci!!!”Begitu melihat Ye Qingyun, yang dikelilingi oleh Dongfang Su dan para pemimpin sekte, Hui Kong dan yang lainnya langsung berseru gembira.Ye Qingyun tersenyum.“Kalian juga datang rupanya.”Hui Kong dan para bi