Bab 83 “Jadi... inikah rasanya menjadi cahaya itu sendiri?”Ratna berdiri di tengah ruang tanpa batas. Tubuhnya kini berkilau samar, setiap hela napasnya memunculkan kilatan kecil yang menari di udara. Dunia di sekelilingnya bukan dunia manusia melainkan ruang antara realitas dan takdir.Udara terasa hidup, berdenyut mengikuti detak jantungnya. Tapi di dalam hati Ratna, ada kekosongan yang menyakitkan. Arga tak lagi di sisinya.“Arga...” bisiknya pelan, menatap kosong ke arah langit putih yang bergulung seperti kabut. “Kau di mana sekarang?”Suaranya bergema, tapi tak ada jawaban. Hanya hembusan angin bercahaya yang mengusap pipinya lembut, seolah menenangkan. Namun Ratna tahu, itu bukan angin biasa. Itu adalah napas Singa Putih, entitas yang kini menyatu dalam dirinya.“Kau belum siap, Pewaris.”Suara itu bergema dalam pikirannya dalam, berwibawa, dan menembus lapisan jiwanya.Ratna menunduk, menggenggam dadanya. “Kalau belum siap, kenapa aku dipilih? Kenapa bukan mereka yang lain
Last Updated : 2025-11-08 Read more