All Chapters of Raja Naga Penghancur Langit : Chapter 131 - Chapter 140

Jiang Tian sedikit tercengang ketika mendengar itu, lalu menggelengkan kepala sambil tertawa kecil.Jika ia bahkan tidak bisa membedakan apakah ucapan orang itu benar atau tidak, maka ia benar-benar akan menjadi orang bodoh.Sehebat apa pun seorang genius dari Aula Luar, apakah itu bisa lebih menggoda daripada status sebagai murid Aula Utama?Dengan bakat dan kekuatan Zhu Ziyue, bahkan di Aula Utama pun ia adalah bintang baru yang memukau. Jadi ucapan barusan jelas bukan berasal dari ketulusan hatinya.Sebelum Jiang Tian sempat mengungkapkan keraguannya, Zhu Ziyue sudah melihat jawabannya dari ekspresinya.Ia tersenyum samar dan berkata, “Apakah kau puas dengan apa yang kuucapkan?”Jiang Tian sedikit terkejut; gaya perempuan ini memang cukup unik.Zhu Ziyue memandangnya santai dan berkata, “Kau masih belum menjawab pertanyaanku. Garis keturunan seperti apa yang kau miliki?”Jiang Tian terdiam sejenak, lalu mengg

Zhao Feng juga tampak sangat tidak senang dan berkata dengan marah, “Biarkan kukatakan, orang-orang seperti kalian dari Aula Perunggu seharusnya lebih rendah hati dan tidak banyak tingkah. Di depan para jenius dari Aula Emas, bagaimana kalian masih punya muka untuk tersenyum?”Jiang Tian semakin tidak tahu harus berkata apa. Ia benar-benar tidak sanggup mendengarkan omongan mereka lagi, jadi ia menggeleng pelan sambil menghela napas, lalu bersiap untuk pergi.Namun Wang Jin masih merasa tidak puas dan menunjuk ke arah Zhu Ziyue. “Lihat? Junior Sister ini sudah memicu resonansi intent pedang dan hampir mencapai ranah ‘Kebangkitan Hati Pedang’. Dia akan segera bisa masuk ke area pusat. Sigh-mu itu tidak ada gunanya!”“Hmph! Melihat Junior Sister ini, kamu iri? Cemburu? Kubilang, rasa iri dan cemburu tidak ada gunanya!” Zhao Feng mengibaskan tangannya, mengejek Jiang Tian dengan dingin.“Manusia harus tahu diri. Seorang idiot Aula Perunggu sok bersik

murid peringkat pertama dalam ujian musiman Aula Emas dan bakat nomor satu di bawah empat jenius besar, kesombongannya membuatnya sulit menerima kenyataan ini.Ia tiba-tiba menerjang ke depan, kedua lengannya melambai liar, dengan gila menarik masuk intent pedang dari kehampaan.Boom!Dua angin pedang setebal mangkuk terkondensasi, seperti dua ular putih iblis, menerjang turun ke arah Jiang Tian.“Aku juga!” Mata Du Hang memancarkan kilatan dingin, dan ia menyapu lengan kanannya sekuat tenaga ke arah Jiang Tian.Boom!Bilahan raksasa dari intent pedang, sepanjang sepuluh kaki, membelah udara, menebas secara horizontal ke pinggang Jiang Tian.Menghadapi serangan gabungan keduanya, Jiang Tian tampak menganggapnya enteng, menggelengkan kepala sambil tersenyum dingin, tetap tenang dan tidak tergesa-gesa.“Kali ini, aku akan membuat kalian merasakan pahitnya kekalahan!” Jiang Tian maju bukannya mundur, menghindari se

Boom!Tekanan mengerikan meledak, langsung menghantam Du Hang hingga terpental jauh.“Garis darah Naga Dewa Darah Barbar tidak akan musnah semudah itu! Formasi Jiwa Pedang yang kecil ini tak bisa membunuhku, Jiang Tian!” Jiang Tian melambaikan lengannya, dan perisai raksasa ungu yang melayang di udara menghilang.Rumble!Kekuatan pedang yang luas turun menghantam, membuat tanah dalam radius puluhan kaki runtuh seketika. Di langit, angin pedang mengaum, pasir dan batu beterbangan!Jeritan Du Hang dan Luo Wei baru saja terdengar ketika dalam sekejap suara itu tertelan oleh deru pedang yang meraung-raung.Rumble!Kekuatan pedang mengamuk tanpa henti, dan pemandangan mengerikan itu berlangsung lama sebelum akhirnya perlahan menghilang.Saat tekanan pedang surut, hanya debu halus yang masih melayang di udara.Selain itu, ada satu sosok yang diselimuti cahaya ungu samar—Jiang Tian!“Kekuatan Formasi

Tak lama kemudian, intent pedang yang tersegel kembali bergetar, namun bukan lagi guncangan dahsyat seperti sebelumnya; melainkan sebuah gelombang yang lambat dan berkepanjangan.“Tuan, jika tidak ada kesalahan, intent pedang aneh itu seharusnya berasal dari sini.”“Bagus! Tempat ini adalah lokasi tersembunyi yang luar biasa; aku harus menyelidikinya dengan saksama!”Tanpa tekanan intent pedang, Jiang Tian tidak lagi dibatasi waktu dan dapat mencari sumber intent pedang dengan lebih santai.Namun dia juga paham bahwa semuanya tidak sesederhana kelihatannya. Gua batu ini terasa aneh, dan jika lengah sedikit saja, bahaya bisa muncul kapan saja.Setelah merenung sejenak, ia perlahan masuk ke dalam gua.Aura dingin langsung menyergapnya, membuat ia gemetar tanpa bisa menahan diri.Rasa dingin ini seakan berasal dari kedalaman jiwanya. Bahkan dengan fisiknya yang kuat, ia merasa sangat kedinginan, seolah-olah kekuatan spiritu