Waktu sudah menunjuk angka sebelas malam ketika lampu-lampu di apartemen itu diredupkan.Hanya cahaya temaram dari lampu meja yang menyisakan bayangan lembut di dinding. Suasana terasa hening, hangat, dan intim seolah dunia di luar berhenti memberi tekanan untuk sementara.Sophia berdiri di depan cermin kamar, menarik napas dalam-dalam. Lingerie transparan yang ia kenakan jatuh lembut membingkai tubuhnya.Kain tipis itu bukan sekadar pakaian, melainkan simbol keberaniannya malam ini, sebuah keberanian untuk mempercayai, untuk hadir sepenuhnya tanpa bersembunyi di balik ketakutan lama.Pintu kamar terbuka perlahan.John berhenti di ambang pintu saat melihat Sophia.“Wow!”Matanya tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, bukan karena gairah semata, melainkan karena ada sesuatu yang lebih dalam, kekaguman. Sophia menoleh, menangkap tatapan itu, dan jantungnya berdebar.“Kau, sangat cantik sekali,” ucap John pelan, seolah takut suaranya merusak momen.Sophia tersenyum malu, lalu melangkah
Last Updated : 2025-12-17 Read more