“Aldri, pagi-pagi malah sudah keluar, apa kamu nggak capek? Memangnya kenapa kalau check-out lebih siang?” Suara itu adalah suara William.“Aku perginya lebih siang? Bukannya dia akan melarikan diri duluan?” Kali ini adalah suara Aldrian.“Bukan, Aldri, memangnya kenapa kalau dia pergi? Bukannya dia juga bakal pulang dengan naik pesawat?”Sepertinya Aldrian tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Dia terdiam selama beberapa saat, kemudian baru berkata, “Betul juga. Aku hanya merasa marah saja.”“Kalau jadi aku, aku juga akan merasa marah. Dia malah menghabiskan uangmu untuk selingkuhannya? Istri seperti itu mestinya diceraikan!”“Menurutku, dia memang minta dihajar. Aldri, kamu benar-benar terlalu lembut. Coba kamu pukul dia, biar kita lihat apa dia bisa lebih patuh.”Hehe, mereka semua adalah temannya Aldrian. Mereka memang selalu bersikap seperti itu. Seandainya suatu hari nanti mereka tidak mengatakan yang buruk-buruk tentang Kyna di hadapan Aldrian, Kyna juga tidak percaya.Kali ini, g
Read more