All Chapters of Dilema Pernikahan bersama Presdir Dingin: Chapter 61 - Chapter 70

Semalaman ini, Anara tidak berhenti mengulang-ulang ucapannya. Dia terus menyalahkan dirinya sendiri yang begitu memalukan. Kyna pun sudah merasa muak.“Sudahlah, kalau kalian benar-benar nggak ingin merasa malu, kalian jauhi aku saja. Sekarang aku sudah sedikit gila, aku nggak jamin apa yang bisa aku katakan. Lagi pula, aku itu memalukan di mata kalian. Aku nggak takut untuk lebih memalukan lagi.” Anara langsung menunjukkan sikap pasrahnya. Dia hanya berharap mereka bisa menjauhinya.Hanya saja, Aldrian tidak pergi. Mereka bertiga juga tidak pergi, melainkan duduk dengan mengerumuninya. Pada saat ini, Eldric datang dengan membawa jus buah. Ketika melihat ketiga orang itu, dia pun tersenyum tidak berdaya. Berhubung tidak ada tempat kosong di sisi Kyna, Eldric menyerahkan jus kepada Kyna, lalu duduk agak jauh darinya.Anara memperkenalkan betapa hebatnya Keluarga Almara kepada Kyna. Saat memperkenalkan Dian, dia mengatakan Dian adalah penguasa misterius dari Grup Almara, murid genius d

Raut wajah Anara sudah berubah. Dia menatap Aldrian, seolah-olah sedang mengatakan, ‘Kenapa Bu Lydora memperlakukan Kyna dengan sesungkan itu?’Aldrian juga merasa sangat bingung. Dia benar-benar tidak tahu istrinya memiliki hubungan dengan anggota Keluarga Almara. Sebenarnya apa yang terjadi?Lydora melirik Betra sekilas. “Kyna itu penyelamat putra kita. Apa kamu lupa?”Kali ini Betra baru mengingatnya. “Aku sudah mengingatnya. Gadis akademi seni tari itu? Bu Kyna, maaf sudah bersikap lancang.”Anara dan Aldrian semakin tidak mengerti lagi. Kenapa Kyna bisa menjadi penyelamat dari Tuan Muda Keluarga Almara?Wanita yang datang bersama Lydora juga mengulurkan tangannya kepada Kyna dengan bersahabat. “Halo, Kyna, namaku Dian. Senang bertemu denganmu.”Kyna menatap Dian. Dia kepikiran dengan putra sulung Keluarga Almara yang dikatakan Anara tadi, dia spontan tersenyum.Raut wajah Anara seketika menjadi gusar dan pucat. Pada akhirnya, dia merasa putus asa.Namun, Eldric masih tidak bersedi

Bukannya Aldrian sudah pulang bersama Anara dan yang lain? Kenapa dia malah berada di sini lagi?Aldrian masih mengenakan pakaian formal ketika menghadiri acara tadi. Penampilannya tidak kalah menonjol jika dibandingkan dengan para pria konglomerat, hanya saja rambutnya kelihatan agak berantakan.Aldrian berdiri di anak tangga terbawah dan tidak bergerak. Sepertinya dia sedang menunggu Kyna untuk turun.“Sebelah sini saja?” Eldric memberi isyarat.Kyna mengangguk. Saat mereka berdua hendak berjalan ke sisi samping, Aldrian segera menaiki anak tangga, lalu mengadang di depan Kyna.“Kamu sudah melihatku, kamu malah mau pergi bersama orang lain lagi?” Sikap tenang Aldrian membuat orang-orang tidak bisa membaca pikirannya.Sebenarnya, masalah malam ini mendatangkan dampak yang sangat besar bagi Aldrian. Seandainya Aldrian merasa marah, sesuai dengan kebiasaannya dulu, sepertinya dia akan memarahi Kyna, ‘kan?Kyna tersenyum. “Bukannya kamu berharap aku nggak kenal sama kamu?”“Sejak kapan a

“Bukan, Aldrian, kenapa kamu nggak tinggal bareng Anara, malah tinggal di tempatku?” Kyna mengamati isi kamar. Dia tidak mengerti apa sebenarnya maksud Aldrian.Setelah Aldrian mendengar ucapan Kyna, dia pun tertawa. “Bu Kyna, aku benar-benar nggak menyangka kamu akan begitu lapang dada. Kalau aku tahu sejak awal, setidaknya aku bisa bermain dengan banyak wanita selama lima tahun ini?”Kyna melepaskan sepatunya, lalu berjalan di atas karpet dengan kaki telanjang. Dia tidak menunjukkan sikap acuh tak acuh. “Kalau kamu mau, semuanya juga masih belum terlambat.” Begitu memutuskan tidak mencintai Aldrian lagi, tidak peduli betapa tersiksa hatinya, Kyna juga mesti menahan dirinya untuk tidak mencintai Aldrian lagi.Kening Aldrian berkerut. Dia menatap pantulan bayangan punggung sosok Kyna yang sedang mengenakan gaun di depan jendela. “Bu Kyna, apa kamu benar-benar mengira kamu sudah berhasil menggaet Eldric?”Kyna tersenyum dingin. “Kalau hati seseorang kotor, biasanya pandangannya ketika m

Kyna kembali ke kamar mandi. Hal pertama yang dia lakukan adalah mengganti alamat e-mail ponselnya menjadi yang lain. Kemudian, dia melepaskan handuk, lalu menyisir rambut yang sudah setengah kering itu, baru kembali keluar.Dalam waktu singkat itu, Aldrian telah menghabiskan segelas alkohol lagi. Isi botol anggur besar itu sudah berkurang hampir setengah.“Kyna, aku tahu batasan, aku nggak akan mabuk lagi,” ucap Aldrian. Dia seolah-olah sedang menjelaskan kenapa dia bisa kembali mengonsumsi alkohol. Dia berkata lagi, “Terlalu banyak masalah dalam belakangan hari ini. Aku hanya ingin meredakan rasa lelah saja.”"Oh,” balas Kyna dengan perlahan. Dia pernah menggunakan nyawanya untuk menyelamatkan Aldrian. Meskipun pada kehidupan lampau Kyna berutang budi terhadap Aldrian, utang mereka juga sudah tergolong lunas. Kyna menghormati, mendoakan, dan tidak ikut campur dengan nasibnya lagi.“Aku pesan steak sapi buat kamu. Dimakan selagi panas. Steak sapi di restoran ini cukup enak.” Aldrian m