Sore hari, ia tiba di Kota Yinfeng.Kota Yinfeng terkenal sebagai kota pedang dan besi. Dulunya, kota ini disebut Kota Angin Baja karena tradisi pandai besinya yang sangat kuat. Tapi sekarang, setelah lima ratus tahun, kota ini tertekan oleh Sekte Bayangan Yin seperti desa-desa lain.Rong Tian memasuki kota melalui gerbang besar yang dijaga oleh dua orang penjaga dengan wajah lelah dan mata kosong. Mereka hanya menatapnya sebentar, lalu membiarkannya masuk tanpa bertanya.Di dalam kota, suasana berbeda dari desa-desa yang ia lewati. Lebih ramai, lebih bising, tapi juga lebih tegang. Jalan-jalan utama dipenuhi oleh pedagang yang menjajakan barang, anak-anak yang berlarian, gerobak yang melintas dengan beban berat.Tapi yang paling menonjol adalah bengkel-bengkel pandai besi. Di sepanjang jalan utama, ada puluhan bengkel dengan tungku besar yang menyala, palu yang memukul besi dengan ritme teratur, dan bau besi panas yang menyengat hidung.Rong Tian berjalan perlahan di antara bengkel-b
Terakhir Diperbarui : 2025-12-15 Baca selengkapnya