Elder Feng yang berdiri di pojok panggung hanya bisa menatap semua itu dengan wajah lelah dan putus asa. Ia ingin mengatakan sesuatu, ingin menenangkan situasi, tapi ia tidak tahu harus berkata apa.Di tengah semua kekacauan itu, Rong Tian masih berdiri diam di atas panggung. Ekspresinya tidak berubah. Ia tidak terlihat khawatir, tidak terlihat takut, bahkan tidak terlihat tertarik dengan perdebatan yang terjadi.Ia hanya menatap pintu balai dengan tatapan tenang, menunggu kedatangan empat sosok yang sudah ia rasakan auranya dari kejauhan."Lima ratus tahun," gumamnya dalam hati sambil tersenyum tipis, "dan mereka masih menggunakan formasi pemanggilan yang sama. Tidak ada yang berubah."Lampion-lampion terus bergetar di tiang kayu, seolah merasakan datangnya bahaya baru yang lebih besar.++++Kabut malam di luar balai bergerak perlahan, terdorong oleh langkah-langkah berat yang mendekat. Empat sosok mulai terlihat samar dari balik tirai kabut tipis yang menyelimuti halaman Desa Heisha
Last Updated : 2025-12-13 Read more