Saat membuka pintu, jejak-jejak kehidupanku bersama Alvin terpampang di mana-mana di ruangan itu.Sandal pasangan, bantal-bantal sofa kustom, dan foto kami di atas meja…Kuletakkan satu-satunya foto kami berdua, terbalik di atas meja, dan kuingat kembali masa lalu.Foto ini diambil tepat di hari ulang tahunku tahun lalu, setelah aku memohon pada Alvin. Dalam foto, dia tampak sedingin es, bahkan tidak memperlihatkan senyum.Setelah melirik foto itu, aku langsung mengemas barang-barangku ke koper.Namun, ketika aku membuka ruang kerja Alvin, aku melihat foto-foto Calista di seluruh dinding. Sejak kecil, hingga SMA dan kuliah, Alvin dan Calista berpose mesra di foto-foto itu, saling menatap, dan mata Alvin menatapnya dengan penuh kasih sayang.Saat itu, aku tiba-tiba teringat teman masa kecil yang selama ini selalu dia sembunyikan dariku. Ternyata Calista telah tersembunyi di dalam hatinya selama bertahun-tahun.Namun, kalau di hatinya sudah ada gadis lain, kenapa dia menerima perasaanku
Baca selengkapnya