Share

Bab 3

Penulis: Santi Autumn
Keesokan paginya, mataku bengkak parah. Alvin melirikku, menunjukkan kekhawatiran yang tak seperti biasanya.

Dia bertanya, “Tidurmu kurang nyenyak kemarin?”

Aku tersenyum kecut, tetapi tak berkata apa-apa. Lalu dia membungkuk dan mencoba menyentuh dahiku.

Begitu dia mendekat, aku melihat bekas ciuman yang jelas di balik kerah kemejanya, membuatku merasa jijik.

Aku yang belum mengucapkan sepatah kata pun padanya sejak tadi malam hingga pagi ini, akhirnya angkat bicara, “Ayo putus.”

Alvin tertegun sejenak, raut wajahnya langsung berubah dingin. “Laura, apa kamu tahu apa yang kamu katakan?”

Aku mengangguk, sepenuhnya menyadari pikiranku sendiri. Karena khawatir dia tidak mendengarku dengan jelas, aku mengulanginya lagi.

“Aku bilang, kita sudah berakhir. Ayo kita berpisah baik-baik.”

Namun, Alvin mengira aku hanya marah-marah, dia malah mengangkat sebelah alisnya dan tersenyum.

“Laura, bukankah aku hanya mencuri kesempatanmu dipromosikan? Kenapa kamu begitu picik, bahkan mengancam akan putus denganku?”

Dia menepuk wajahku dengan ikat pinggang di tangannya dan bertanya kata demi kata, “Apa kamu bisa hidup sendiri setelah meninggalkanku? Jangan sampai aku mendengar itu lagi. Cemburu itu harus ada batasnya.”

Mungkin karena mengira aku sedang marah untuk mencari perhatian, Alvin menawarkan diri untuk pergi ke kantor bersama untuk pertama kalinya.

Kami telah menjalin hubungan rahasia selama lima tahun dan dia selalu berkata ingin menghindari kecurigaan, jadi dia tidak pernah menawarkan untuk memberiku tumpangan.

Alvin menarikku ke dalam mobil, tetapi aku melihat sepasang stoking kaki robek di kursi penumpang.

Aku menahan rasa jijik, memaksakan diri menutup pintu mobil dan duduk di kursi belakang. Ekspresi wajah Alvin juga menegang. “Baju Calista kotor kemarin, jadi aku menyuruhnya ganti baju di mobil.”

Tetapi aku tidak mendengarkan penjelasannya, hanya memejamkan mata karena kesal.

Ketika aku memasuki kantor, rekan-rekan kerjaku yang dulu akrab menatapku dengan tatapan aneh, seolah-olah mereka sedang menonton pertunjukan yang bagus.

Ketika memasuki ruanganku, aku mendapati semua dokumen dan berkas berhargaku berserakan di lantai, dan beberapa barang pribadi bahkan diacak-acak berserakan di mana-mana.

Aku langsung merasa kemarahan membuncah di hatiku, tetapi saat aku hendak bertanya siapa pelakunya, aku melihat Calista memerintahkan dua orang untuk membawa meja dan masuk.

Aku mengambil dokumen dengan dua jejak sepatu kotor di lantai, dokumen itu dipenuhi dengan kerja kerasku selama setengah bulan.

Aku mengangkat tanganku untuk membersihkan debu dan menatap Calista. “Kamu yang melakukan ini?”

Calista menutup mulutnya, tampak terkejut. “Aduh, Kak Laura, aku tak pernah menyangka mereka seceroboh itu! Mereka memperlakukan semua barangmu seperti sampah!”

Mulutnya meminta maaf, tetapi matanya memancarkan penghinaan. “Tapi Pak Alvin sudah menyetujui ruangan ini menjadi milikku kemarin, jadi sampah pun seharusnya tahu tempatnya!”

Aku tersenyum dan dengan tegas mengangkat tanganku, ingin menampar Calista. Tetapi tak lama kemudian, Alvin bergegas muncul dengan mata merah dan mendorongku hingga jatuh.

“Laura! Apa yang kamu lakukan!”

Kepalaku terbentur sudut meja yang keras di sebelahku, telingaku langsung berdenging, diikuti rasa sakit yang menusuk.

Seberapa pun sakitnya dahiku, itu tak sebanding dengan sakit hati yang kurasakan saat ini.

Aku menatap kosong ke arah pria yang pernah kucintai sepenuh hati, dan saat itu Alvin bukan lagi orang yang sama dalam hatiku.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 10

    Aku bertemu Alvin lagi dalam perjalanan pulang kerja.Ketika dia tiba-tiba muncul di hadapanku, aku berpikir sejenak sebelum menyamakan Alvin yang arogan dan acuh tak acuh sebelumnya dengan pria berjanggut lusuh di hadapanku saat ini.Setengah tahun tak bertemu, Alvin tampaknya telah kehilangan semua kekuatannya.Lagipula, Evan sudah memberitahuku perusahaannya merosot setelah aku pergi, dan aku bahkan menyuruh ayahku menarik investasinya dari perusahaan Alvin.Dia menjadi jauh lebih kurus, mengenakan kemeja putih kusut, matanya gelap dan bengkak, membuatnya tampak seperti mayat hidup.Saat Alvin melihatku, matanya berbinar seolah dia melihat harta karun yang hilang dan ditemukannya kembali. Aku mundur selangkah dan menghindari sentuhan Alvin, membiarkan tangannya menggantung di udara lalu terkulai lemah.Alvin dengan penuh harap, maju setengah langkah dan berjalan ke arahku, tiba-tiba mulai memberikan penjelasan tanpa henti.“Laura, aku tahu aku salah sebelumnya. Aku melakukan begitu

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 9

    Hari ketika pesawat tiba di Negara Amekat.Evan benar-benar memberiku penyambutan yang meriah, hampir membuatku kewalahan.Evan dengan senang hati mengambilkan koperku dari bandara. Keluarga Fazwan dan Keluarga Diratama adalah teman lama, tetapi yang satu tetap di dalam negeri dan yang satunya pergi ke luar negeri untuk mengembangkan karier.Selain itu, Evan juga tahu aku dan Alvin menjalin hubungan rahasia selama lima tahun, setiap kali dia melihatku berada di dekat Alvin, dia tampak jengkel dan kecewa.Dia menggodaku, “Aku sudah mencoba merebut pacar Alvin selama lima tahun, dan sekarang kamu mundur sendiri? Apa tekadmu sudah bulat kali ini?”Aku mengangguk dan berkata, “Tekadku sudah bulat.”Mendengar nada bicaraku, Evan tanpa sadar mengubah sikapnya yang bercanda, “Ada banyak ikan di laut, putus dengan Alvin, nggak apa. Mungkin yang berikutnya akan lebih baik lagi.”Aku tak kuasa menahan tawa dan berkata, “Baiklah, kamu tak perlu menghiburku. Karena aku memutuskan untuk meninggalka

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 8

    Setelah menyaksikan rekaman kamera pengawas, rekaman perdebatanku dengan Calista di toilet juga diputar.Nada bicaranya yang tajam, sarkastis, dan sikapnya yang tak tahu malu sungguh mencengangkan semua orang yang hadir.Alvin menatap Calista yang gemetar dan bersembunyi di samping, kilat dingin terpancar dari mata Alvin.Lima tahun berselang, Calista yang tumbuh bersamanya sebagai teman masa kecilnya, telah berubah drastis.Dia bukan lagi gadis cantik dan polos di hatinya, rekaman kamera pengawasan serta rekaman suara yang diputar di proyektor telah benar-benar mengungkapkan sifat Calista yang sebenarnya!Alvin bahkan mengorbankan Laura untuk membuka jalan bagi Calista untuk naik pangkat.Tetapi sekarang dia mengerti bahwa semua yang dia lakukan sepenuhnya salah!Dia membiarkan Calista menyakiti Laura, dan sendirinya jatuh ke dalam perangkap cinta Calista, mempercayai kata-katanya secara sepihak dan menjadi kaki tangan dalam menyakiti Laura!Dia salah! Semuanya salah! Dialah yang mend

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 7

    Alvin tampak sangat putus asa dan menarik tangannya. Calista yang terkejut terhuyung dan jatuh ke lantai, matanya dipenuhi rasa tidak percaya saat menatapnya.“Kak Alvin! Kamu harus membantuku membuktikan pada mereka! Ini semua hasil kerja kerasku!”“Diam!” Alvin kehilangan ketenangannya dan berteriak keras.Calista belum pernah melihatnya seperti ini sebelumnya, jadi dia terlalu takut untuk mengucapkan sepatah kata pun.Ekspresi semua orang di ruang rapat campur aduk, ada yang terkejut, sinis, sampai tak percaya, soalnya rasanya kayak lagi nonton drama besar gratisan.Dan kemudian, beberapa pemegang saham memberikan bukti yang lebih kuat.“Ini rekaman dan salinan kamera pengawas yang dikirim Bu Laura sebelum beliau mengundurkan diri. Kurasa semua orang akan mengerti siapa yang benar dan siapa yang salah setelah menontonnya.”Tiba-tiba mendengar namaku, Alvin langsung mendongak, tetapi kemudian kata ‘mengundurkan diri’ langsung menyentak sarafnya yang sudah kacau, membuat pikirannya y

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 6

    Di bawah desakan begitu banyak pasang mata, Calista menggigit bibirnya, wajahnya berubah pucat pasi, tubuhnya gemetar tak terkendali, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun.Dia membuka mulutnya, tetapi tidak dapat mengucapkan apa pun.Setiap eksekutif senior di perusahaan adalah orang yang cerdik, dan beberapa dari mereka segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.Pemegang saham yang mengeluarkan USB drive akhirnya bertanya lagi, “Apa proyek ini benar-benar sepenuhnya dikerjakan oleh Bu Calista?“Aku... aku...”Calista menatap Alvin meminta bantuan, tak bisa berkata apa-apa.Tak lama kemudian, pemegang saham itu mencibir dan menatap Alvin dan berkata dengan nada yang penuh arti, “Pak Alvin, proyek ini memang langka dan brilian, tetapi penilaian karaktermu pada orang lain sungguh patut dipertanyakan.”Begitu dia selesai berbicara, dia memberi isyarat dan isi USB drive itu pun ditampilkan di proyektor.Sebelum berangkat kemarin, aku mencadangkan semua catatan kerjaku di rumah, terma

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 5

    Keesokan harinya di ruang rapat, semua orang duduk dengan tegang, suasananya mencekam.Alvin dengan ekspresi muram meneleponku berkali-kali, tetapi tanpa terkecuali, semua panggilannya sibuk dan tak bisa tersambung.Saat rapat hendak dimulai, beberapa pemegang saham utama perusahaan menunjukkan tanda-tanda tidak sabar, jadi Alvin tidak punya pilihan selain mendorong Calista naik ke podium.“Calista, aku memberimu kinerja ini karena aku menghargai kemampuanmu. Laura tidak ada di sini kali ini, jadi ini kesempatan bagus bagimu untuk mempresentasikannya dan menunjukkan bakatmu!”Calista langsung terkejut dan cemas. Memang dia yang mencuri kinerja ini, bahkan proposal perencanaan serta PPT juga dia ambil dari Laura. Tetapi, dia bahkan tidak melihatnya sekilas pun dan tidak tahu apa-apa tentang isinya.Namun melihat tatapan Alvin yang memberi semangat, dia tidak punya pilihan selain mengambil risiko dan naik ke podium.Saat mendengarkan presentasi Calista, Alvin tidak sefokus sebelumnya, ma

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status