Share

Keindahan Melampaui Ribuan Mil
Keindahan Melampaui Ribuan Mil
Author: Santi Autumn

Bab 1

Author: Santi Autumn
Di tahun kelima hubungan rahasiaku dengan bosku, Alvin, aku akhirnya mencapai kinerja yang cukup untuk dipromosikan dan bisa berdiri berdampingan dengannya.

Pada hari pesta perayaan itu, aku sangat gembira, tetapi kemudian justru melihat Alvin mengaitkan semua penghargaan yang seharusnya aku terima kepada anak magang di perusahaan.

Semua orang di sekeliling mereka mengangkat gelas untuk merayakan, menggoda mereka, menyebut mereka pasangan serasi dan memuji mereka sebagai pasangan yang memiliki kekuatan yang seimbang.

Sementara aku berdiri di sana dengan hati yang hancur, rasanya seolah seember air dingin disiramkan ke kepalaku.

Setelah menyadari kenyataan bahwa dia tidak mencintaiku, aku diam-diam menghubungi seseorang di telepon.

“Pak Evan, aku bersedia pindah kerja ke perusahaanmu dan mengejar peluang di Negara Amekat.”

“Laura, apa kamu serius? Aku akan segera suruh mereka mengadakan pesta penyambutan di Negara Amekat!”

Mendengar kata-kataku, Evan awalnya terkejut, lalu langsung menyelesaikan prosesku untuk memasuki perusahaannya. Aku bisa merasakan kegembiraannya bahkan melalui telepon.

Lalu dia mengubah nadanya dan berkata, “Aku tahu Alvin bodoh, tidak bisa membedakan yang baik dan buruk. Kalau kamu terus bersamanya, kamu benar-benar menyia-nyiakan bakatmu! Ke depannya, datanglah ke perusahaanku untuk berkembang, ayo berkembang lebih besar dan lebih kuat bersama!”

Aku berdeham pelan. Melalui jendela kaca transparan restoran, aku melihat Alvin dibujuk untuk minum bersama Calista dengan saling menyilangkan gelas, seperti tradisi pernikahan.

Tidak ada sedikit pun rasa enggan di wajahnya, melainkan kegembiraan, matanya dipenuhi kasih sayang dan terlihat sangat manis.

Evan juga mendengar keributan di tempatku, jadi dia bertanya kapan aku bisa terbang ke Negara Amekat.

Seperti ada lubang menganga di hatiku, aku menyiksa diriku sendiri dengan menyaksikan mereka berciuman, begitu mesra dan enggan berpisah.

Jadi aku memegangi dadaku yang pedih dan berkata pada Evan, “Beri aku waktu dua hari. Setelah aku selesai menyerahkan pekerjaanku di sini, aku akan datang ke Negara Amekat untuk menemuimu.”

Evan menutup telepon dengan gembira, sementara aku menurunkan tanganku, tubuhku gemetar tanpa sadar.

Malam itu jelas-jelas musim panas, tetapi saat aku menyaksikan perselingkuhan Alvin dengan mataku kepalaku sendiri, aku merasa seperti jatuh ke dalam gudang es.

Tawa meriah meledak di restoran, dan teman-teman dekat Alvin yang telah membangun bisnis dengannya dari nol, memberinya bunga yang telah mereka siapkan sebelumnya.

Aku mengepalkan jari-jariku dengan erat, membuatku berhasil mempertahankan sedikit kewarasan dan harga diriku. Detik berikutnya, Alvin melihatku berdiri di luar jendela.

Ada sedikit kepanikan di matanya, lalu dia segera menenangkan dirinya, menunjukkan kembali sikapnya yang arogan dan berwibawa seperti biasanya, dengan tatapan meremehkan yang selalu kulihat.

Dulu aku begitu tergila-gila padanya, sosok yang jauh dan tak terjangkau ini. Aku mengejarnya selama tiga tahun, memberinya segalanya.

Lima tahun yang lalu, ketika dia setuju untuk berkencan denganku, aku merasa seperti mendapat kejutan yang luar biasa.

Namun hari ini, menyaksikan semua ini dengan mata kepala sendiri, tiba-tiba aku merasa sangat lelah.

Sungguh melelahkan, terus mengejar Alvin. Mempertahankan hubungan dengannya, apalagi menjadi kekasih rahasia yang terus disembunyikan juga sangat melelahkan...

Melihat Alvin dengan penuh kasih sayang mengupas udang untuk Calista, menyeka mulutnya, dan menepuk punggungnya, akhirnya aku mengerti bahwa bukan dia tak mengerti kelembutan, hanya saja orang yang bisa dia perlakukan dengan penuh kelembutan bukanlah aku.

Aku masuk ke restoran, mengambil anggur di atas meja, menirukan yang dilakukan orang-orang di sekitarku. Aku bersulang untuk Alvin.

“Aku, Laura, mendoakan Pak Alvin dan Bu Calista. Semoga hubungan kalian langgeng dan harmonis selamanya.”

Setelah selesai berbicara, aku meneguk semua anggur di gelasku. Meskipun air mata menggenang di pelupuk mataku, aku tetap tersenyum.

Alvin tertegun sejenak, dia mengerutkan kening melihat sikapku seperti itu.

Menyadari aku merusak suasana, aku berbalik dan pergi dengan tegas.

Alvin memperhatikan punggungku dan tanpa sadar memanggilku.

Tepat saat itu, minuman di depan Calista tiba-tiba tumpah. Dia berteriak kaget, membuat Alvin langsung terfokus padanya. Dia melepas jasnya dan menutupi kaki wanita itu, mengurusnya dengan hati-hati.

Aku tersenyum getir dan memperhatikan ekspresi cemas Alvin, dengan rasa sakit yang tak terjelaskan merayap di hatiku.

Setelah lima tahun bersamanya, Alvin yang akan selalu bersikap tegas dan tak terpengaruh oleh apa pun, berulang kali melanggar prinsipnya karena tindakan Calista.

Sekalipun aku dibutakan oleh perasaanku sendiri, aku tak seharusnya terus membohongi diriku sendiri.

Akhirnya, aku naik taksi sendirian dan pulang ke rumah yang sudah aku tinggali selama lima tahun.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 10

    Aku bertemu Alvin lagi dalam perjalanan pulang kerja.Ketika dia tiba-tiba muncul di hadapanku, aku berpikir sejenak sebelum menyamakan Alvin yang arogan dan acuh tak acuh sebelumnya dengan pria berjanggut lusuh di hadapanku saat ini.Setengah tahun tak bertemu, Alvin tampaknya telah kehilangan semua kekuatannya.Lagipula, Evan sudah memberitahuku perusahaannya merosot setelah aku pergi, dan aku bahkan menyuruh ayahku menarik investasinya dari perusahaan Alvin.Dia menjadi jauh lebih kurus, mengenakan kemeja putih kusut, matanya gelap dan bengkak, membuatnya tampak seperti mayat hidup.Saat Alvin melihatku, matanya berbinar seolah dia melihat harta karun yang hilang dan ditemukannya kembali. Aku mundur selangkah dan menghindari sentuhan Alvin, membiarkan tangannya menggantung di udara lalu terkulai lemah.Alvin dengan penuh harap, maju setengah langkah dan berjalan ke arahku, tiba-tiba mulai memberikan penjelasan tanpa henti.“Laura, aku tahu aku salah sebelumnya. Aku melakukan begitu

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 9

    Hari ketika pesawat tiba di Negara Amekat.Evan benar-benar memberiku penyambutan yang meriah, hampir membuatku kewalahan.Evan dengan senang hati mengambilkan koperku dari bandara. Keluarga Fazwan dan Keluarga Diratama adalah teman lama, tetapi yang satu tetap di dalam negeri dan yang satunya pergi ke luar negeri untuk mengembangkan karier.Selain itu, Evan juga tahu aku dan Alvin menjalin hubungan rahasia selama lima tahun, setiap kali dia melihatku berada di dekat Alvin, dia tampak jengkel dan kecewa.Dia menggodaku, “Aku sudah mencoba merebut pacar Alvin selama lima tahun, dan sekarang kamu mundur sendiri? Apa tekadmu sudah bulat kali ini?”Aku mengangguk dan berkata, “Tekadku sudah bulat.”Mendengar nada bicaraku, Evan tanpa sadar mengubah sikapnya yang bercanda, “Ada banyak ikan di laut, putus dengan Alvin, nggak apa. Mungkin yang berikutnya akan lebih baik lagi.”Aku tak kuasa menahan tawa dan berkata, “Baiklah, kamu tak perlu menghiburku. Karena aku memutuskan untuk meninggalka

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 8

    Setelah menyaksikan rekaman kamera pengawas, rekaman perdebatanku dengan Calista di toilet juga diputar.Nada bicaranya yang tajam, sarkastis, dan sikapnya yang tak tahu malu sungguh mencengangkan semua orang yang hadir.Alvin menatap Calista yang gemetar dan bersembunyi di samping, kilat dingin terpancar dari mata Alvin.Lima tahun berselang, Calista yang tumbuh bersamanya sebagai teman masa kecilnya, telah berubah drastis.Dia bukan lagi gadis cantik dan polos di hatinya, rekaman kamera pengawasan serta rekaman suara yang diputar di proyektor telah benar-benar mengungkapkan sifat Calista yang sebenarnya!Alvin bahkan mengorbankan Laura untuk membuka jalan bagi Calista untuk naik pangkat.Tetapi sekarang dia mengerti bahwa semua yang dia lakukan sepenuhnya salah!Dia membiarkan Calista menyakiti Laura, dan sendirinya jatuh ke dalam perangkap cinta Calista, mempercayai kata-katanya secara sepihak dan menjadi kaki tangan dalam menyakiti Laura!Dia salah! Semuanya salah! Dialah yang mend

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 7

    Alvin tampak sangat putus asa dan menarik tangannya. Calista yang terkejut terhuyung dan jatuh ke lantai, matanya dipenuhi rasa tidak percaya saat menatapnya.“Kak Alvin! Kamu harus membantuku membuktikan pada mereka! Ini semua hasil kerja kerasku!”“Diam!” Alvin kehilangan ketenangannya dan berteriak keras.Calista belum pernah melihatnya seperti ini sebelumnya, jadi dia terlalu takut untuk mengucapkan sepatah kata pun.Ekspresi semua orang di ruang rapat campur aduk, ada yang terkejut, sinis, sampai tak percaya, soalnya rasanya kayak lagi nonton drama besar gratisan.Dan kemudian, beberapa pemegang saham memberikan bukti yang lebih kuat.“Ini rekaman dan salinan kamera pengawas yang dikirim Bu Laura sebelum beliau mengundurkan diri. Kurasa semua orang akan mengerti siapa yang benar dan siapa yang salah setelah menontonnya.”Tiba-tiba mendengar namaku, Alvin langsung mendongak, tetapi kemudian kata ‘mengundurkan diri’ langsung menyentak sarafnya yang sudah kacau, membuat pikirannya y

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 6

    Di bawah desakan begitu banyak pasang mata, Calista menggigit bibirnya, wajahnya berubah pucat pasi, tubuhnya gemetar tak terkendali, tak mampu mengucapkan sepatah kata pun.Dia membuka mulutnya, tetapi tidak dapat mengucapkan apa pun.Setiap eksekutif senior di perusahaan adalah orang yang cerdik, dan beberapa dari mereka segera menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.Pemegang saham yang mengeluarkan USB drive akhirnya bertanya lagi, “Apa proyek ini benar-benar sepenuhnya dikerjakan oleh Bu Calista?“Aku... aku...”Calista menatap Alvin meminta bantuan, tak bisa berkata apa-apa.Tak lama kemudian, pemegang saham itu mencibir dan menatap Alvin dan berkata dengan nada yang penuh arti, “Pak Alvin, proyek ini memang langka dan brilian, tetapi penilaian karaktermu pada orang lain sungguh patut dipertanyakan.”Begitu dia selesai berbicara, dia memberi isyarat dan isi USB drive itu pun ditampilkan di proyektor.Sebelum berangkat kemarin, aku mencadangkan semua catatan kerjaku di rumah, terma

  • Keindahan Melampaui Ribuan Mil   Bab 5

    Keesokan harinya di ruang rapat, semua orang duduk dengan tegang, suasananya mencekam.Alvin dengan ekspresi muram meneleponku berkali-kali, tetapi tanpa terkecuali, semua panggilannya sibuk dan tak bisa tersambung.Saat rapat hendak dimulai, beberapa pemegang saham utama perusahaan menunjukkan tanda-tanda tidak sabar, jadi Alvin tidak punya pilihan selain mendorong Calista naik ke podium.“Calista, aku memberimu kinerja ini karena aku menghargai kemampuanmu. Laura tidak ada di sini kali ini, jadi ini kesempatan bagus bagimu untuk mempresentasikannya dan menunjukkan bakatmu!”Calista langsung terkejut dan cemas. Memang dia yang mencuri kinerja ini, bahkan proposal perencanaan serta PPT juga dia ambil dari Laura. Tetapi, dia bahkan tidak melihatnya sekilas pun dan tidak tahu apa-apa tentang isinya.Namun melihat tatapan Alvin yang memberi semangat, dia tidak punya pilihan selain mengambil risiko dan naik ke podium.Saat mendengarkan presentasi Calista, Alvin tidak sefokus sebelumnya, ma

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status