Share

Sembilan

Andin mengusap pipinya yang terlihat merah akibat tamparan tanganku. Matanya menyapu wajahku dengan tajam. Ada kilat marah dan kebencian yang terlihat jelas di sana, tetapi Andin tak bicara apa-apa melainkan secepat kilat membalikkan tubuhnya dan berlalu dari hadapanku, menuju ke luar kamar.

Aku mematung, memandang telapak tangan yang barusa melayang ke wajah istriku itu. Seumur-umur baru kali ini aku menyakitinya secara fisik. Dulu tak pernah, sebab Andin selalu menuruti apa pun perintah dariku. Bahkan saat aku memaksanya berhenti bekerja di saat kariernya sedang berada di posisi puncak, Andin menurut saja demi mendapat ridho-ku. Tapi itu dulu, saat belum ada Mila dalam hidupku. Saat aku masih menjadikan Andin satu-satunya wanita di hati ini.

Meski kala itu perusahaan yang kudirikan belum besar, tetapi wanita itu bersedia patuh mengikuti mauku demi baktinya sebagai seorang istri. Tetapi saat perlahan Mila mulai hadir dan merenggut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
Tini Kusumahyanti
Mila atau Maya nama pelakor nya ?
goodnovel comment avatar
henny zazimah
aneh, jd Maya namanya.. mungkin dia lelah dan lupa
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
koq jd Maya??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status