Share

BAB : 15

Segera membawa Karel kembali pulang ke rumah. Jujur saja, hatinya begitu terasa teriris jika mendapati gadis ini terus menangis tanpa henti. Tak ada ada yang terucap dari bibir itu, hanya air mata dan isakan tangis yang jadi perantara.

Turun dari mobil dan membawa gadis itu masuk. Yap, tatapan sendu, bahkan bulir air mata itu terus saja turun bergelinding di pipinya.

Arland dan Kiran yang mendapati keduanya datang, segera menghampiri dengan raut cemas. Ya, cemas karena dari tadi keduanya menghubungi Ziel dan Karel, mereka bahkan tak menjawab panggilan telepon satupun.

“Karelyn, kamu kenapa, Nak. Apa yang terjadi?” tanya Kiran cemas dan khawatir karena mendapati gadis itu datang dalam keadaan menangis. Bahkan matanya sembab.

Tak mendapat jawaban dari Karel, kini pandangan Arland dan Kiran terarah pada Ziel.

“Ada apa, Zi?”

“Om sama Tante selama ini tahu, kan ... kenapa Papa mengabaikanku?”

“Maks

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wei
Lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status