Share

BAB : 65

Jam pelajaran kedua selesai, guru juga sudah meninggalkan area kelas.

“Ke kantin, yuk,” ajak Giska pada Karel dan Puja.

Serius, ya … ia sebenarnya masih mode kesal pada Puja. Hanya saja berusaha jika masalahnya dan sobatnya tak terus berlanjut. Terserah dia mau marah atau apa, yang jelas ia sudah berusaha untuk tetap baik. Karena ia merasa tak salah.

“Gue ikut, ya … tapi minum doang,” jawab Karel beranjak dari posisi duduknya. Peringatan dari Ziel dan papa mertuanya membuatnya harus pilah pilih makanan mulai sekarang, Apalagi makanan cepat saji.

“Yok, Ja,” ajak Giska.

“Kalian duluan aja, gue mau ke toilet bentar,” respon Puja dengan wajah tak bersahabat, kemudian berlalu pergi begitu saja dari hadapan Karel dan Giska.

Tadinya masih tenang, tapi balasan dan sikap Puja barusan sukses membuat Giska seketika emosi.

“Lo liat, kan, El. Dia kenapa, sih? Sumpah, ya. Paling kesal tuh kalau diacuhkan dan dicuekin tanpa tahu sebabnya apa. Perasaan gue nggak ada lakuin hal yang bikin dia kesal,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Soffia
akan ku up bab selanjutnya Kak. Maaf, agak lama nungguin .........
goodnovel comment avatar
rika dawis
selamat sore,,blom ada kelanjutan nya mbak......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status